Pemkot Yogyakarta Ingatkan Wisatawan Tak Mampir ke Malioboro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengingatkan biro perjalanan wisata tetap mematuhi aturan PPKM dengan menunda membawa wisatawan datang ke Yogyakarta.
Peringatan ini dilontarkan lantaran beberapa bus pariwisata dari luar daerah masuk dan menurunkan wisatawan di sekitar kawasan Malioboro pada Minggu (5/9/2021) kemarin.
“Sampai sekarang belum ada pembukaan destinasi wisata sesuai ketentuan PPKM, jadi kami mengimbau jangan memaksa membawa rombongan wisatawan masuk ke Yogyakarta,” kata Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin (6/9/2021).
1. Pemkot Yogyakarta akan telurusi penyebab banyaknya wisatawan ke Malioboro
Pemkot Yogyakarta, lanjut Heroe, akan menelusuri penyebab banyaknya bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan dari luar daerah pada akhir pekan lalu.
“Apakah ada biro perjalanan wisata yang sudah mulai menjual wisata ke Yogyakarta atau wisatawan itu datang berombongan dari kelompok tertentu, misalnya keluarga besar, kelompok arisan, atau kampung,” katanya dilansir Antara.
Heroe pun meminta asosiasi biro perjalanan wisata di Kota Yogyakarta untuk bisa berkomunikasi dengan biro perjalanan di luar daerah guna menyampaikan bahwa destinasi wisata masih ditutup.
“Jadi ada kesadaran bersama untuk menjaga agar kasus COVID-19 yang mulai turun ini bisa semakin terkendali. Kami tidak ingin kasus kembali naik karena dampaknya justru semakin berat. Penutupan dan pengetatan aktivitas akan kembali diberlakukan” katanya.
Baca Juga: Akhir Pekan, Bus Pariwisata Membanjiri Sekitar Malioboro
2. Pemkot Yogyakarta manut kebijakan provinsi dan pusat
Rencana kapan pembukaan destinasi wisata dilakukan, Heroe mengatakan akan menyesuaikan kebijakan di Kota Yogyakarta dengan aturan PPKM dari pemerintah pusat.
“Detail kebijakan bisa berubah sesuai level PPKM. Tentunya, kami akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Upaya untuk menekan kasus harus dilakukan bersama-sama, tidak bisa dilakukan di Yogyakarta sendiri,” katanya.
3. Walikota Yogyakarta akui terjadi kenaikan jumlah wisatawan
Sementara itu Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengakui jumlah kunjungan wisata di di pusat Kota Yogyakarta sempat mengalami kenaikan pada akhir pekan.
“Tentunya, harus dibarengi dengan penegakan aturan yang tegas terlebih saat ini Yogyakarta adalah kota yang sudah mewajibkan vaksin dan masker. Ketentuan aturan perjalanan sesuai PPKM juga harus ditegakkan,” katanya.
Baca Juga: Aturan Baru Jalan-jalan di Malioboro Maksimal 2 Jam