Pelaku Perjalanan Tetap Dominasi Penambahan Kasus COVID-19 di DIY
Ilustrasi virus corona. IDN Times/Mia Amalia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times- Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY mengonfirmasi jumlah kasus positif COVID-19 pada Minggu (21/6) menjadi 288 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih dalam keterangannya menyatakan hari ini terjadi penambahan sebanyak 3 kasus positif.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di DIY Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Kota
1. Penambahan 3 kasus positif COVID-19
Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)Berty Murtiningsih menyatakan penambahan 3 kasus positif yang terjadi hari ini berasal dari Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta
1. Kasus 288 : laki-laki berusia 36 tahun berasal dari Kabupaten Sleman
2. Kasus 289 : Laki laki berusia 36 tahun berasal dari Kota Yogyakarta
3. Kasus 290 : Laki laki berusia 43 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
2. Pelaku perjalanan masih mendominasi
IDN Times, ilustrasi virus CoronaUntuk Kasus 288, diketahui seorang karyawan yang diketahui positif COVID-19 setelah tempatnya bekerja melakukan screening.
"Informasinya karyawan sebuah institusi yang melakukan screening. Semua karyawan bekerja sama dengan salah satu rumah sakit, hasil RDT karyawan tersebut reaktif, lalu dilanjutkan dengan PCR," ujar Berty.
Kemudian untuk kasus 289 dan 290 merupakan pelaku perjalanan yang mempunyai riwayat perjalanan dari Bandung dan Sulawesi.
3. Tidak terdapat penambahan kasus sembuh
Ilustrasi tes swab. (IDN Times/Candra Irawan)Sementara untuk kasus sembuh, hari ini tidak tercatat penambahan sehingga kasus pasien sembuh tetap bertahan dengan 231 kasus.
Di sisi lain, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga hari ini berjumlah 1.779 orang, sebanyak 1.362 orang negatif.
Dari jumlah PDP 1.779, 288 dinyatakan positif dengan rincian 231 sembuh, 8 meninggal. Sisanya yakni 129 orang masih menunggu hasil laboratorium. Dari jumlah 129 orang tersebut, 26 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Selama Tahun 2019 - 2020, Merapi Alami Erupsi Sebanyak 15 kali