Memprihatinkan, Kematian Akibat COVID-19 di Yogyakarta Terus Bertambah

Kasus meninggal terbanyak di Sleman

Yogyakarta, IDN Times - Kasus kematian akibat Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin bertambah. Hari ini, Rabu (2/3/2022) sebanyak 16 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.

1. Kasus meninggal terbanyak di Sleman

Memprihatinkan, Kematian Akibat COVID-19 di Yogyakarta Terus BertambahIlustrasi warga meninggal (IDN Times/Mia Amalia)

Kabag Humas Biro Setda DIY Ditya Nanaryo Aji memaparkan kasus pasien meninggal terjadi di semua wilayah DIY.

"Kasus meninggal di Kota Yogyakarta sebanyak empat kasus, Bantul dan Kulon Progo  masinh-masing tiga kasus, Gunungkidul terdapat satu kasus dan terbanyak di Sleman ada lima kasus," papar Ditya, Rabu (2/3/2022). 

Baca Juga: Penularan COVID-19 Kembali Terjadi di Pesantren, 37 Santri Positif  

2. Tambahan hari ini 2.721 kasus

Memprihatinkan, Kematian Akibat COVID-19 di Yogyakarta Terus BertambahIlustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Selain itu kasus tambahan harian di DIY hari ini melonjak hingga bertambah 1.100 kasus dibandingkan hari Selasa (1/3/2022). Sebanyak 2.721 kasus positif terjadi hari ini.   

Ditya memaparkan tambahan kasus terbanyak dari Sleman yaitu 1.013 kasus, Bantul 696 kasus, Kota Yogyakarta 430 kasus, Kulon Progo bertambah 324 kasus dan Gunungkidul 258 kasus. Sedangkan jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 15.954 sampel, dengan positivity rate harian per tanggal 2 Maret 2022 di angka 17,06 persen. 

" Riwayat kasus positif itu terungkap dari kontak tracing kasus positif tercatat 2.070 kasus, dan masyarakat yang periksa mandiri ada 651 kasus," ujar Ditya. 

3. Jumlah penggunaan tempat tidur rumah sakit nonkritikal 55,6 persen

Memprihatinkan, Kematian Akibat COVID-19 di Yogyakarta Terus BertambahIlustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Adapun kasus sembuh dilaporkan sebanyak 503 orang terdiri atas Sleman 126 kasus, Bantul 199 kasus, Kota Yogyakarta 116 kasus, Gunungkidul 60 kasus dan Kulon Progo hanya ada dua kasus sembuh. 
 
Angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 bagi pasien kritikal dari total 217 bed telah terpakai 76 bed atau nilai BOR adalah 35,03 persen. Sedangkan untuk nonktirikal telah terpakai 1.040 bed dari total ketersediaan 1.870 bed atau nilai BOR sekitar 55,6 persen.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya