Klaster Takziah Sedayu Meluas, Ini Tanggapan Sri Sultan   

Sri Sultan berharap tak ada lonjakan kasus saat libur nataru

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengklaim kasus penularan COVID-19 klaster takziah di Sedayu, Bantul tidak akan semakin melebar. Salah satu cara menghentikan terjadinya penambahan kasus dengan cara meliburkan sekolah. 

“Faktanya bisa kita tangani terus diliburkan (sekolahnya). Sekarang sudah turun berarti tidak melebar. Ya, fluktuatif begitu itu naik turun, naik turun tapi, ya, tidak apa-apa bisa kami kontrol, dalam arti cepat penanganannya," kata Sri Sultan, Rabu (10/11/2021). 

1. Sri Sultan berharap tak ada lonjakan kasus saat libur nataru

Klaster Takziah Sedayu Meluas, Ini Tanggapan Sri Sultan   Gubernur DIY Sri Sultan HB X / Dokumentasi Humas Pemda DIY

Menurut Sri Sultan, penambahan kasus baru COVID-19 di DIY yang sempat stabil di angka 30-an kasus per hari, pada tanggal 3 November 2021 melonjak menjadi 89 kasus. 

Sultan menyayangkan penularan kasus ini menyebabkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berada di tempat teratas penyumbang kasus COVID secara nasional. 

Sultan berharap penularan di DIY tetap terkendali sehingga tidak terjadi lonjakan kasus saat libur natal dan tahun 2022.  "kita jaga agar tidak naik. Jika saat ini melandai, maka Natal dan Tahun Baru 2022 kasus CoVID-19 akan melandai,” tutur Sri Sultan. 

Baca Juga: Klaster Takziah Meluas, 75 Warga Sleman Terkonfirmasi Positif COVID 

Baca Juga: Takziah Marak Jadi Klaster COVID-19, Pemkab Sleman Terbitkan Aturan 

2. Menyebar hingga 2 kabupaten

Klaster Takziah Sedayu Meluas, Ini Tanggapan Sri Sultan   Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Penularan yang berasal dari satu pasien meninggal dunia terkonfimasi positif COVID-19 di Sedayu Bantul, saat ini telah menyebar ke kapanewon di Sleman dan Gunungkidul. 

Meminimalkan terjadinya penularan, Pemkab Bantul menutup seluruh sekolah yang melakukan pertemuan tatap muka berada di Sedayu. 

 

3. Warga Godean paling banyak tertular

Klaster Takziah Sedayu Meluas, Ini Tanggapan Sri Sultan   Sebuah mural mengingatkan warga akan bahaya penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di daerah penampungan Navajo, di Shiprock, New Mexico, Amerika Serikat, Rabu (8/4). Foto diambil tanggal 8 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Hay

Di Kabupaten Sleman, kasus penularan klaster Sedayu berkembang menjadi 75 orang. Semua pasien yang terkonfirmasi positif sudah melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan.

Data Dinas Kesehatan Sleman per tanggal 9 November 2021, penularan paling banyak terjadi di daerah Godean yaitu 32 warga. Sedangkan 17 kasus berasal dari Kapanewon Gamping, 12 kasus warga Moyudan, tujuh kasus di Kapanewon Seyegan, enam kasus di Kapanewon Minggir dan satu kasus di Depok.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya