Kasus Melonjak, 531 Warga Yogyakarta Positif COVID-19!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kasus harian positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini, Rabu (9/2/2022) bertambah sebanyak 531 kasus. Adapun jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 7.579 sampel.
Kabag Humas Biro Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ditya Nanaryo Aji mengatakan tambahan kasus harian terbanyak berasal dari Kabupaten Sleman mencapai 252 kasus, disusul Kota Yogyakarta 111 kasus, Bantul bertambah 99 kasus, Kulon Progo 62 kasus, dan Gunungkidul tujuh kasus.
"Tambahan riwayat kasus terkonfirmasi COVID -19 berasal dari periksa mandiri 214 kasus dan tracing kontak kasus positif 317 kasus. Total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 159.750 kasus,” ujar Ditya, Rabu (9/2/2022).
1. Sebanyak 2 pasien meninggal dunia
Tambahan kasus sembuh di DIY dilaporkan bertambah sebanyak 30 kasus, sehingga total kesembuhan menjadi 151.968 kasus.
"Kasus sembuh di Kota Yogyakarta lima kasus, Bantul bertambah tujuh, dan Sleman bertambah 18 kasus," terang Ditya.
Selain itu terdapat dua pasien dari Kota Yogyakarta meninggal dunia, sehingga total jumlah kasus meninggal dunia sebanyak 5.282.
2. Jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit meningkat
Ditya memaparkan kasus aktif hari ini dilaporkan menjadi 2.001. Adapun jumlah keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien kritikal digunakan 18 buah dari 141 yang disediakan dengan BOR 12,77 persen. Jumlah keterisian tempat tidur untuk nonkritikal terpakai 196 atau 17,5 persen dari 1.120 tempat tidur yang disediakan.
Baca Juga: Hati-hati, Jalur Wisata di Bantul Ini Sering Memakan Korban
3. Tak ada informasi sampel positif Omicron
Ditya menambahkan pemeriksaan SGTF sebagai sistem deteksi dini varian Omicron hingga pukul 15.00 WIB sebanyak 595 sampel.
“Data yang masuk hari ini hingga pukul 15.00 WIB, dari 595 sampel yang diperiksa, 496 di antaranya termasuk probable omicron dan 99 non probable. Sementara untuk angka kesembuhan terdapat 15 pasien sudah sembuh,” ujar Ditya.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Irene, mengaku sudah membaca sebagian hasil WGS. Namun soal hasilnya, Irene enggan membeberkan karena kebijakan pengumuman WGS berada di tangan Dinas Kesehatan (Dinkes).