Hati-hati Penipuan Penjualan Tiket Bus Murah, Ini Modusnya

Organda DIY menyiapkan sebanyak 600 unit armada

Yogyakarta, IDN Times - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta calon penumpang mewaspadai aksi penipuan tiket bus selama mudik Lebaran 2023.

Ketua Organda DIY, Hantoro menerangkan mendekati lebaran, tarif bus pada umumnya memang mengalami kenaikan, baik untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun bus pariwisata. Namun modus penipuan yang dilakukan harga justru dijual murah. 

"Perlu kami edukasi karena saat mudik seperti ini banyak yang cari kesempatan menipu orang," kata Hantoro, dikutip Antara, Kamis (14/4/2023). 

 

1. Modus penipuan

Hati-hati Penipuan Penjualan Tiket Bus Murah, Ini ModusnyaIDN Times/Nindias Khalika

Modus penipuan biasanya dilakukan dengan menawarkan tiket bus dengan harga yang murah. Namun, setelah calon penumpang membeli tiket, bus yang diharapkan mengantarkan ke kampung halaman tidak kunjung datang.

"Jangan sampai memilih yang murah tapi ternyata setelah kita bayar tiketnya, busnya tidak datang," ujar Hantoro.

 

 

2. Pastikan bus yang dipilih miliki lisensi dari pemerintah

Hati-hati Penipuan Penjualan Tiket Bus Murah, Ini ModusnyaIlustrasi program mudik gratis. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Untuk menghindari penipuan, ia berharap calon penumpang tidak hanya berfokus pada murahnya tarif yang ditawarkan, namun perlu memastikan bahwa bus yang hendak ditumpangi telah memiliki lisensi dari pemerintah.

"Silakan memilih bus yang sudah ada lisensi dari pemerintah, namanya jelas, kantornya jelas, pool-nya juga harus jelas," katanya.

Baca Juga: YIA Bakal Layani 177 Ribu Penumpang pada Momen Lebaran 2023

Baca Juga: Penjualan Tiket Kereta Api dari Stasiun Daop 6 Capai 73 Persen

3. Organda DIY menyiapkan sebanyak 600 unit armada

Hati-hati Penipuan Penjualan Tiket Bus Murah, Ini ModusnyaOrang di terminal bus saat momen mudik lebaran (dinkominfo.demakkab.go.id)

Menjelang arus mudik Lebaran 2023, Organda DIY menyiapkan sebanyak 600 unit armada untuk melayani penumpang yang terdiri atas 200 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 400 bus pariwisata.

Sebagian besar armada mudik yang disiapkan dengan rute dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan tujuan ke Kota Yogyakarta, Purworejo, Gunungkidul, sampai Klaten, Jawa Tengah.

Selain itu, ada pula pemberangkatan dari Yogyakarta menuju Sumatera yang biasanya dilayani oleh bus reguler atau AKAP.
 

Baca Juga: 1.192 Napi DIY Kasus Korupsi hingga Pembalakan Diusulkan Terima Remisi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya