H-1 Jelang Larangan Mudik, Puncak Kedatangan Pemudik di Bandara YIA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulon Progo, IDN Times - Puncak kedatangan pemudik melalui bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, terjadi pada Rabu (5/5/2021) atau sehari sebelum pemberlakukan larangan mudik.
"Puncak kedatangan di Bandara Internasional Yogyakarta terjadi pada Rabu (5/5/2021) yang menyentuh 4.089 penumpang dan puncak keberangkatan terjadi pada Minggu (2/5/2021) sebanyak 2.589 penumpang," kata Penjabat Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu (5/5/2021).
1. Jumlah penumpang terus naik sejak 28 April 2021
Agus Pandu menambahkan kenaikan jumlah penumpang terjadi sejak 28 April. Biasanya, kata Agus Pandu, kedatangan tercatat 1.500 penumpang, tetapi pada Rabu mencapai 4.089 penumpang.
"Penumpang datang dari berbagai daerah ke Yogyakarta. Kami sudah antisipasi bagaimana pengetatan dokumen-dokumen persyaratan karena kami menjamin orang yang datang ke Yogyakarta sudah bebas COVID-19. Dokumen mereka sudah divalidasi petugas," ujar Agus Pandu seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Pemerintah Ajak Warga Laporkan ASN yang Lakukan Mudik Lebaran
2. Kebanyakan penumpang datang dari Jakarta
Sebagian besar penumpang, kata Agus Pandu, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan berasal dari rute Jakarta. Selain itu, seiring berlakunya larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang, Bandara Internasional Yogyakarta akan mengurangi jam operasional, dari yang semula 12 jam dari 07.00-19.00 WIB, menjadi lima jam dari 07.00-12.00 WIB.
Tercatat sebanyak 4.089 penumpang datang ke Yogyakarta melalui YIA, dan yang berangkat 2.507 orang. Seperti diketahui larangan mudik diberlakukan mulai 6 Mei hingga 17 Mei mendatang.
3. Sejumlah maskapai standby
Walaupun mengalami peningkatan kedatangan, sejumlah maskapai tidak beroperasi penuh seperti sebelumnya. Maskapai Garuda misalnya, selama pengurangan jam operasional hanya melayani satu kali penerbangan per hari untuk rute Jakarta.
"Selain itu maskapai Citilink hanya beroperasi tanggal 9, 11 dan 15 Mei saja. Maskapai yang lainnya menyesuaikan, untuk saat ini mereka masih standby dan kemungkinan no operation. Pada Intinya jam operasional bandara dikurangi, hanya untuk penerbangan kargo tetap kita layani," ujarnya.