Epidemiolog UGM Setuju Jokowi Cabut PPKM Akhir Tahun 2022 

Minta pemerintah genjot vaksinasi booster

Sleman, IDN Times - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama setuju dengan rencana Presiden Joko Widodo untuk mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di akhir 2022.

1. Tingkat kekebalan masyarakat Indonesia sudah relatif tinggi

Epidemiolog UGM Setuju Jokowi Cabut PPKM Akhir Tahun 2022 Penyuntikan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya percepatan program vaksinasi (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Saat ini, lanjut Bayu, tingkat kekebalan masyarakat Indonesia sudah relatif tinggi seiring cakupan vaksinasi yang terus diperluas.
Kendati masih ada kasus, sebagian besar penderitanya memiliki tingkat keparahan dengan kategori ringan.

"Cenderung lebih banyak yang ringan daripada yang berat. Kalau pun ada lonjakan tidak signifikan dan yang penting tidak diikuti kematian tanpa dirawat di rumah sakit," ujarnya dikutip Antara. 

2. Minta pemerintah genjot vaksinasi booster

Epidemiolog UGM Setuju Jokowi Cabut PPKM Akhir Tahun 2022 Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Bayu meminta pemerintah tetap menggenjot cakupan vaksinasi "booster" atau penguat meski PPKM dihentikan, khususnya bagi kelompok masyarakat berisiko tinggi.

"Misalnya yang baru vaksin dosis satu agar segera mendapat dosis kedua sampai 'booster'. Kalau 'booster' semakin tinggi semakin bagus terutama kelompok-kelompok berisiko tinggi," katanya.

Syarat vaksin booster untuk pelaku perjalanan, sebaiknya dipertahankan dengan tujuan mempercepat cakupan.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Belajar Bisnis Sepak Bola di Manchester City  

Baca Juga: Pengelola Wisata hingga Mal Jogja, Diminta Aktifkan PeduliLindungi   

3. Jokowi ungkap tren penurunan kasus harian COVID-19 terus terjadi

Epidemiolog UGM Setuju Jokowi Cabut PPKM Akhir Tahun 2022 Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberi arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemerintah pada akhir 2022 kemungkinan akan menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhenti.

"Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita," kata Presiden Jokowi pada Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Presiden mengatakan hingga data terakhir, tren penurunan kasus harian COVID-19 terus terjadi. Jokowi mencontohkan bahwa hingga Selasa (20/12/2022), kasus COVID-19 secara harian sebesar 1.200 kasus. Jumlah itu menunjukkan penurunan drastis dibanding puncak kasus saat varian COVID-19 Omicron yang mencapai 64 ribu kasus.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Jogja Ini Buka Saat Libur Nataru, Serbu!

Baca Juga: Daya Beli Wisatawan di Jogja Tinggi, Picu Peningkatan Inflasi  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya