Demo Tolak Ciptaker Rusuh, Sultan: Jangan Anarkis di Kota Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X meminta warga tidak berbuat anarkis saat menyampaikan aspirasinya. Hal tersebut menyikapi aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di Jalan Malioboro, Kamis (8/10/2020).
Menurut Sultan bukan karakter warga Yogyakarta berbuat anarkis di kotanya sendiri. "
Saya Hamengku Buwono X mengimbau dan berharap kepada warga dan kelompok-kelompok masyarakat, bukan karakter kita untuk berbuat anarkis di kotanya sendiri," ujar Sultan.
1. Sultan yakin masyarakat Yogyakarta tidak punya niat lakukan kekerasan
Sultan meyakini bahwa masyarakat Yogyakarta tidak pernah punya iktikad untuk membangun anarki.
" Yogyakarta dengan masyarakatnya tidak pernah punya iktikad untuk membangun anarki,
untuk aktivitas yang dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat," lanjut Sultan.
Baca Juga: [BREAKING] Sebuah Rumah Makan di Samping Gedung DPRD DIY Terbakar
2. Kerusuhan pecah saat aksi di halaman gedung DPRD DIY
Sebelumnya pesan ini telah disampaikan kepada utusan buruh yang menemuinya di Ndalem Ageng, Komplek Kepatihan Yogyakarta saat siang hari. Dalam pertemuan itu, Sultan meminta pelajar, mahasiswa, dan buruh, serta segenap masyarakat yang melakukan demonstrasi untuk tertib.
Namun menjelang sore hari demo menolak UU Cipta Kerja menjadi ricuh. Massa aksi melakukan aksi lempar ke arah petugas keamanan yang dibalas dengan semprotan gas air mata.
3. Rumah makan terbakar
Akibat kerusuhan satu rumah makan yang terletak di samping gedung DPRD DIY terbakar, gedung anggota dewan provinsi rusak beberapa kaca jendela dan pintu pecah, serta fasilitas umum di Jalan Malioboro rusak.
Baca Juga: Buntut Ricuh di DPRD DIY, 11 Orang Dibekuk