Buntut Ricuh di DPRD DIY, 11 Orang Dibekuk

Dikhawatirkan ada yang membonceng aksi

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah orang dibekuk terkait kericuhan di kantor DPRD Daerah Istimewa yogyakarta (DIY), Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).

Mereka diduga terlibat kerusuhan yang terjadi di tengah aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di kantor dewan.

"Diamankan 11 orang," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanta.

Baca Juga: [FOTO] Kondisi Kantor DPRD DIY Akibat Ricuh Aksi Tolak UU Cipta Kerja

1. Masih dalami keterlibatan

Buntut Ricuh di DPRD DIY, 11 Orang DibekukSuasana pasca ricuh aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kantor DPRD DIY, Kamis (8/10/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan wujud keterlibatan 11 orang yang diamankan ini.

"Nanti kalau dari beberapa yang kita amankan bisa kita identifikasi, pasti nanti akan kita lacak ke atas. Termasuk keterlibatannya dan mereka dari mana. Sementara masih diamankan tapi belum didalami lebih lanjut," kata Kapolres saat ditemui di depan Gedung DPRD DIY, Kamis petang.

Purwadi menerangkan, aksi unjuk rasa mulanya berjalan kondusif. Hanya saja kemudian memanas karena ulah pihak tak bertanggungjawab.

"Jumlah massa pengajuan awal (peserta aksi) 1.500 orang. Tapi, kalau dilihat tadi ada tambahan bisa sekitar 2 ribu orang. Awalnya dari ARB. Berawal dari situ, bergabung termasuk, ada dari buruh. Berangkat dari UGM. Ini yang massa kedua yang akhirnya seperti ini (ricuh)," katanya.

Saat itu, jajarannya sudah berupaya menangani secara persuasif. Akan tetapi, massa tetap saja bertindak anarkis.

"Kita tidak tahu tujuannya apa. Polisi dari awal sudah menemui, sudah ajak komunikasi, dari pihak TNI juga ajak komunikasi, termasuk dari anggota DPRD juga sudah ajak komunikasi. Tapi mereka tetap saja merusak," urai dia.

2. Kekhawatiran adanya pembonceng

Buntut Ricuh di DPRD DIY, 11 Orang DibekukIDN Times/Tunggul Damarjati

Kapolresta mengatakan, massa ARB juga tidak mengenal rombongan demonstran yang menjadi perusak ini. Kekhawatiran pihak polisi, ada yang menunggangi aksi mereka.

"Mereka (ARB) sendiri enggak tahu. Kok bisa sampai seperti itu. Orang-orangmu mana? Kita nggak tahu. (ARB mengaku) Yang tadi saya nggak kenal. Kita tidak memvonis tapi faktanya seperti itu. Kalau namanya orang unjuk rasa, yang bonceng pasti ada. Itu yang kita takutkan dari awal," ujar dia.

"Kita tidak menuduh siapa pun. Tapi, faktanya sesuai dengan rilis yang ada di kami. Yang mengajukan adalah dari beberapa aliansi. Tapi yang ikut ke sini siapa kami enggak tahu," tegasnya.

3. Massa bubar jelang petang

Buntut Ricuh di DPRD DIY, 11 Orang DibekukIDN Times/Tunggul Damarjati

Pantauan di lokasi, kericuhan yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB sempat mereda beberapa kali. Sebelum akhirnya memuncak pukul 15.00 WIB.

Massa terus melempari Gedung DPRD DIY, merusak sejumlah fasilitas di dalamnya dan mencoret-coret menggunakan cat semprot.

Sekira pukul 17.00 WIB, petugas mulai bergerak memukul mundur demonstran. Melibatkan sejumlah personel dan kendaraan anti huru-hara.

Para demonstran diurai ke sejumlah penjuru. Seperti ke Jalan Abu Bakar Ali, Pasar Kembang, Jalan Mangkubumi, Sosrowijayan, dan Jalan Malioboro arah selatan.

Baca Juga: [BREAKING] Sebuah Rumah Makan di Samping Gedung DPRD DIY Terbakar 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya