Dalam 1 Hari, Merapi Keluarkan 8 Guguran Lava dan 83 Gempa Guguran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan dalam satu hari, Rabu (15/6/2022), Gunung Merapi mengalami 83 kali gempa guguran.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan selain gempa guguran, Merapi tercatat mengalami dua kali gempa fase banyak dan satu kali gempa vulkanik dangkal.
"Pada periode pengamatan itu, tercatat delapan kali guguran lava ke luar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah Barat Daya," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).
1. Merapi keluarkan asap putih hingga 50 meter
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih ke luar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.
Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 15 Juni 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,2 cm dalam tiga hari.
2. Selama sepekan tak ada peningkatan perkembangan kubah
Berdasarkan hasil analisis morfologi selama sepekan pada periode 27 Mei - 2 Juni 2022, Agus menyatakan tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah.
"Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.551.000 meter kubik, dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik," ujarnya.
Baca Juga: Museum Gunung Merapi : Lokasi, Rute, Harga Tiket dan Tips
Baca Juga: 11 Potret Plunyon Kalikuning, Wisata di Lereng Gunung Merapi
3. Status Merapi masih siaga
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke arah Selatan-Barat Daya yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak wilayah Tenggara yang meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.
Baca Juga: PSS Menang, Sleman Fans: Local Pride Tak Ada Pelatih dan Pemain Asing