Antisipasi Kekeringan BPBD Sleman Siapkan 5 Ribu Liter Air

Belum ada laporan di wilayah Sleman dilanda kekeringan

Sleman, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, belum mendapatkan laporan atau temuan wilayah yang mengalami kekeringan air baku saat memasuki musim kemarau saat ini.

"Sampai saat ini belum ada laporan, dan hasil pantauan serta monitoring BPBD dan tim serta relawan setempat tentang kekeringan atau kekurangan air baku di wilayah yang diperkirakan mengalami kekeringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro di Sleman, Jumat (23/6/2023).

"Selain itu, BPBD Sleman juga sudah menyiapkan 29 tangki kapasitas 5 ribu liter untuk dropping air bila nantinya diperlukan," imbuhnya dikutip Antara.

1. BPBD Sleman siap antisipasi dampak kemarau

Antisipasi Kekeringan BPBD Sleman Siapkan 5 Ribu Liter AirANTARA FOTO/Ampelsa

Bambang Kuntoro menambahkan pihaknya siap mengantisipasi dampak kemarau yang terjadi di wilayah Sleman. Sebelumnya BMKG DIY merilis informasi peringatan bencana kekeringan di delapan kapanewon (kecamatan) di Sleman, yakni Kecamatan Prambanan, Berbah, Depok, Kalasan, Ngemplak, Gamping, Seyegan, dan Minggir.

"Merespons ancaman bencana kekeringan ini, BPBD Sleman telah siap siaga menghadapinya," katanya.

 

2. Tahun 2022, kekeringan terjadi di wilayah Tempel

Antisipasi Kekeringan BPBD Sleman Siapkan 5 Ribu Liter AirIlustrasi (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Menurut Bambang, berdasarkan pengalaman 2022, kekeringan terjadi di Kapanewon Tempel Kalurahan Banyurejo meliputi Padukuhan Tangisan, Plambongan, Jambeyan serta Kapanewon Sayegan, Kalurahan Margokaton meliputi Padukuhan Susukan I dan Susukan II

"Sedangkan kekeringan yang terjadi, karena dampak revitalisasi Selokan Mataram. BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Serayu Opak akan koordinasi bila akan ada revitalisasi Selokan Mataram dengan organisasi perangkat daerah (OPD), terkait sehingga tidak berdampak buruk atau kekeringan," katanya.

 

Baca Juga: Black Bos, Sapi dari Sleman Jadi Pilihan Hewan Kurban Jokowi 

3. Wilayah Prambanan menjadi paling rawan terancam kemarau

Antisipasi Kekeringan BPBD Sleman Siapkan 5 Ribu Liter AirIlustrasi air bersih (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Wilayah Prambanan menjadi paling rawan kawasan bencana, terutama di Gayamharjo, Sambirejo, Wukirharjo, dan sebagian Sumberharjo. Pada 2020, dibangun pompa dari PDAM yang diambil dari mata air Padukuhan Pendekan, Tirtomartani, Kalasan.

“Air dinaikkan ke bak penampung di wilayah tertinggi di Prambanan meliputi Dusun Mintorogo, Gayamharjo, lalu diluncurkan secara gravitasi ke hidran umum di beberapa wilayah dan sambungan rumah di wilayah Prambanan. Sehingga, mulai 2020 kawasan tersebut telah terlayani melalui Organisasi Pengelola dan Pemakai Air, PDAM serta Pamsimas Desa yang merupakan program DPUPKP Sleman," ujarnya.

Bambang meminta warga untuk bijak menggunakan air bersih, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau kering. "Selain itu, yang patut diwaspadai adalah adanya longsoran material gunung api Merapi yang dikhawatirkan akan merusak pipa air bersih di wilayah masyarakat lereng Merapi yang memanfaatkan air bersih dari mata air di Merapi," katanya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kedai Es Buah di Sleman, Segarnya Bikin Nagih

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya