7 Dosen UGM Tercantum Daftar Ilmuwan Berpengaruh Dunia 2024

Stanford dan Elsevier rutin pilih 100 ilmuwan per tahunnya

Intinya Sih...

  • Tujuh dosen UGM masuk daftar World's Top 2 Percent Scientist 2024 yang dirilis Stanford University dan Elsevier.
  • Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai bidang keilmuan menggunakan data dari database Scopus.
  • Eka Noviana, satu-satunya perempuan dalam daftar, mengaku tidak menyangka namanya muncul dan merasa terhormat.

Sleman, IDN Times - Sebanyak tujuh dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk daftar World's Top 2 Percent Scientist 2024 yang dirilis Stanford University dan Elsevier. Mereka adalah:

  1. Prof Abdul Rohman dari Fakultas Farmasi
  2. Prof Muh Aris Marfai dari Fakultas Geografi
  3. Prof Ahmad Maryudi dari Fakultas Kehutanan
  4. Dr Ganjar Alfian dari Sekolah Vokasi
  5. Eka Noviana, Ph.D. dari Fakultas Farmasi
  6. Muhammad Akhsin Muflikhun Ph.D. dari Fakultas Teknik
  7. Prof Jumina dari Fakultas MIPA

Peringkat World's Top 2 persen Scientists 2024, merupakan sistem perangkingan ilmiah yang disusun berdasarkan analisis dampak sitasi di berbagai bidang keilmuan menggunakan data dari database Scopus.

Lembaga ini secara rutin memilih 100 ribu ilmuwan dari seluruh ilmuwan global yang berkiprah di berbagai lembaga akademik dunia.

1. Eka mengaku baru merintis karier sebagai peneliti

7 Dosen UGM Tercantum Daftar Ilmuwan Berpengaruh Dunia 2024ilustrasi jurusan farmasi (Pexels.com/RF._.Studio)

Sebagai satu-satunya perempuan dari tujuh dosen UGM yang masuk daftar ilmuwan berpengaruh di dunia, Eka Noviana mengaku tidak menyangka namanya muncul dalam daftar tersebut.

Apalagi, Eka mengaku tengah memulai karier sebagai peneliti. "Suatu kehormatan bagi saya bisa masuk dalam list tersebut. Sebagai 'early career researcher' saya pribadi merasa masih sangat jauh dari figur peneliti berpengaruh. Semoga ke depannya saya bisa terus berkembang menuju kesana," ucap dia.

Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.

Dari risetnya tersebut, kata Eka, ia mendapat 1.615 sitasi dari publikasi peneliti lain. "Sitasi banyak berasal dari luar negeri karena bidang 'paper-based analytical devices' ini banyak digeluti oleh peneliti-peneliti dari berbagai negara seperti Brazil, Italia, Thailand, Jepang," kata dia.

2. Jumlah publikasi menjadi salah indikator

7 Dosen UGM Tercantum Daftar Ilmuwan Berpengaruh Dunia 2024Hutan mangrove (freepik.com/mb-photoarts)

Hal yang sama disampaikan Ahmad Maryudi, yang mengaku senang bisa masuk daftar tersebut. Menurutnya, ada banyak indikator yang digunakan untuk membuat daftar tersebut, salah satunya jumlah publikasi.

"Indikator yang cukup krusial adalah sejauh mana karya-karya kita mewarnai penelitian-penelitian lain di seluruh dunia, yang dicerminkan dari seberapa sering karya kita dirujuk atau disitasi. Jadi, perhitungan benar-benar didasarkan pada seberapa sering kita mewarnai karya-karya peneliti lain," ucapnya.

Untuk sub-bidang kehutanan, lanjut Maryudi, tercatat ada 32.813 peneliti yang masuk daftar dan dirinya berada di peringkat 201 dunia. Ia mengaku banyak melakukan riset di bidang politik-kebijakan kehutanan dan lingkungan, khususnya tentang aktor dan relasi kuasa.

 

Baca Juga: Peneliti UGM Kembangkan Hidrogen Jadi Pengganti Bahan Bakar Fosil

3. Tempati hasil pencarian teratas di Google

7 Dosen UGM Tercantum Daftar Ilmuwan Berpengaruh Dunia 2024ilustrasi Google (unsplash.com/Pawel Czerwinski)

Sementara, Aris Marfai menjelaskan 300 lebih publikasi dihasilkannya selama ini, baik berupa jurnal internasional, nasional, buku, buku chapter, buku ajar, dan prosiding seminar di bidang ilmu geografi terutama terkait geomorfologi, kebencanaan, informasi geospasial dan kepesisiran.

Aris yang menjabat sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menambahkan, berdasarkan hasil penelusuran Google Scholar, terdapat 15 publikasi teratas berupa jurnal internasional bereputasi atas dengan data disitasi antara 150 sampai 250 kutipan tiap publikasi.

"Dari data Google Scholar total kutipan dari seluruh publikasi kami mencapai 5.713. Sebagian besar disitasi oleh publikasi lain di luar negeri," ujarnya, Senin (23/9/2024). 

 

Baca Juga: UGM Olah Biji Salak dan Kulit Jeruk Jadi Obat Herbal Kanker Serviks

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya