Dugaan Perempuan Diintip di Toilet SPBU, Pertamina Lakukan Evaluasi

09 Nov 2023, 13:10 WIB

Terduga pelaku yang merekam video di toilet SPBU. (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga melakukan evaluasi pascakejadian dugaan perempuan diintip dan direkam saat berada di toilet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Company Owned Company Operated (COCO) 4155501 Jalan Adisucipto, Sleman, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 22.30 WIB. SPBU tersebut juga melakukan perbaikan pada pintu toilet.

"Kami turut prihatin atas kejadian tersebut dan menjadi evaluasi bagi kami," ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Kamis (9/11/2023).

1. Meningkatkan keamanan di SPBU

Terduga pelaku yang merekam video di toilet SPBU. (Dok. Istimewa)

Brasto menyebut SPBU tersebut akan melakukan penambahan penutup area bawah pintu toilet yang di gunakan sebagai celah mengintip korban. Mobilitas petugas keamanan juga akan dilakukan peningkatan.

"SPBU juga akan meningkatkan mobilisasi security atau satuan pengamanan untuk berkeliling area SPBU," ujar Brasto.

2. Kronologi kejadian dugaan perekaman video

Terduga pelaku yang merekam video di toilet SPBU. (Dok. Istimewa)

Brasto menjelaskan kronologi kejadian tersebut ada laporan dari pengunjung SPBU, terkait dugaan pelecehan kepada korban berupa perekaman video saat sedang buang air kecil. Korban bersama temannya mampir di SPBU 4155201 untuk mengisi angin dan buang air kecil.

"Kemudian saat buang air kecil, wanita tersebut melihat ada kamera telepon pintar yang mengarah ke korban. Diduga oknum tersebut merekam korban saat buat air kecil di kamar mandi melalui celah pintu di toilet wanita. Kejadian tersebut di laporkan ke petugas SPBU. Kemudian petugas SPBU melakukan pengecekan CCTV dan ditemukan benar adanya seorang pria masuk ke toilet wanita dengan membawa telepon pintar dan menaruh telepon pintar di celah pintu toilet wanita," jelas Brasto.

3. Polisi periksa barang bukti terduga pelaku

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyebut telah meminta keterangan dari korban. Diduga korban dan pelaku juga saling mengenal. Terduga pelaku yang ada di CCTV merupakan kakak kelas korban. Meski begitu, memang ada perbedaan barang bukti.

"Menurut korban itu pelaku menggunakan iPhone, tapi pas kita melakukan penggeledahan terhadap terduga pelaku bukan iPhone," ujarnya.

Handphone milik terduga pelaku pun diamankan. Pihak kepolisian juga tengah melakukan pengecekan. Dari pengecekan awal tidak ditemukan rekaman video.

"Kita upayakan masukkan ke lab, apa video itu sudah dihapus, kan bisa muncul kembali. Jadi di situ patut diduganya bahwa dia merekam," jelasnya.