Bantul, IDN Times - Empat belas bulan menjelang pelaksaan pemilu serentak pada Februari 2024, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bantul mendapatkan amunisi baru dengan adanya dukungan dari Laskar Brigade Mubarok.
Laskar Brigade Mubarok yang baru dideklarasikan satu pekan yang lalu ini menyatakan siap memenangkan PPP dalam Pemilu 2024. Mereka berjanji turun langsung ke masyarakat dan menghindari kampanye yang sifatnya hura-hura atau unjuk kekuatan di jalanan.
Ketua Laskar Brigade Mubarok Denada Wisnu mengatakan Laskar Brigade Mubarok ke depannya akan berkampanye dengan turun langsung ke masyarakat, membantu masyarakat yang kesulitan hingga melakukan gotong-royong membersihkan masjid.
"Awal Laskar Brigade Mubarok terbentuk ini, kita melakukan pembagian sembako kepada warga miskin hingga memberikan sarana dan prasarana untuk membersihkan masjid. Kita juga memberikan donasi dari anggota Laskar Brigade Mubarok untuk pembangunan masjid," ucapnya, Rabu (16/11/2022).
Nada, panggilan akrab Denada ini, juga sepakat dengan keinginan dari DPC PPP Bantul yang ingin kampanye yang dilakukan tidak lagi turun ke jalanan. Sebab, cara tersebut cenderung banyak negatifnya. Ia setuju untuk lebih banyak turun ke masyarakat dan membantu yang membutuhkan dengan berbagai program yang dimiliki Laskar Brigade Mubarok.
"Ya kita akan kampanye dengan cara-cara yang simpatik, humanis sehingga cara tersebut lebih mengena kepada masyarakat dan mendapatkan apresiasi serta dukungan dari masyarakat," ujarnya.
Ketua DPC PPP Bantul, Eko Sutrisno Aji, mengatakan kehadiran Laskar Brigade Mubarok ini menjadi tambahan darah bagi PPP Bantul untuk mencapai target dalam Pemilu 2024. Yaitu, minimal mengembalikan dua kursi yang hilang sehingga dapat membentuk fraksi sendiri di DPRD Bantul.
"Saat ini PPP Bantul hanya punya dua wakil di DPRD Bantul. Kita ingin dua kursi yang dipinjam partai lain ini direbut kembali dalam Pemilu serentak 2024 yang akan datang," ucapnya.
DPC PPP Bantul, kata Eko, dalam pemilu 2024 yang akan datang akan mendorong simpatisan dan laskar-laskar untuk kampanye dengan terjun ke masyarakat. Pihaknya akan meminimalkan kampanye turun ke jalan yang justru kurang mendapatkan simpati dari masyarakat.
"Memang mengubah budaya cara kampanye yang selama ini digunakan oleh simpatisan dan kader PPP tidak mudah, namun kami terus mendorong kampanye lebih humanis dan langsung dirasakan oleh masyarakat manfaatnya," ucapnya.
"Toh kalau ada kampanye terbuka masih turun ke jalanan kita hanya menghimbau agar lebih santun dan menghargai pengguna jalan yang lainnya serta hindari bentrok dengan pendukung partai lainnya. Kalau memang ada simpatisan dan kader yang melakukan tindakan kurang terpuji pasti kami akan mengingatkan akan menegurnya," tambah dia