Diplomat Daru Siap Pindah ke Finlandia, Mobil Dijual dan Belanja Baju

Bagus mengatakan, Daru sekeluarga berencana menetap di Finlandia selama masa penugasan di KBRI Helsinki yang dimulai akhir Juli 2025. Daru dan istrinya, Meta Ayu alias Pita sepakat menjual semua kendaraan bermotor, termasuk mobil di rumah lantaran tak terpakai selama menetap di Finlandia.

"Seluruh kendaraan ini kan sudah dijual nih, karena mau penempatan. Toh juga kalau menyisakan kendaraan di sini juga nggak ada yang pakai, makanya sama almarhum (Daru) itu kan dijual semua gitu," kata Bagus.

Selain itu, menurut Bagus, kedua putra putri Daru dan Pita juga sudah direncanakan untuk melanjutkan pendidikan di Finlandia.

Dikatakannya, penempatan Daru di Helsinki disambut bahagia oleh keluarga. Saat ini kedua anak Daru-Pita sudah lulus sekolah tahun ini. Keduanya pun tidak perlu menunggu menyelesaikan pendidikan untuk menyusul ayah mereka ke luar negeri.

"Keluarga ini tuh betul-betul senang banget mau penempatan ke Finlandia, karena ini baru pertama kali mereka akan berangkat, penempatan itu langsung berempat. Satu keluarga langsung berangkat," imbuh Bagus.

Pada malam terakhir sebelum Daru ditemukan tewas, kata Bagus, almarhum bahkan masih berbelanja kelengkapan pakaian di Grand Indonesia (GI) Mall, Senin (7/7/2025).

"Karena barang-barangnya kan sudah dipack semua ya, bisa jadi bajunya sudah di dalam koper. Iya (belanja sandang) untuk keperluan ke Helsinki. Jadi dia masih melengkapilah kekurangan baju, dasi, atau apa gitu," beber Bagus.

Pada akhirnya, rencana bahagia itu sirna seiring Daru yang ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Keluarga terpukul atas kepergian Daru. Bagus berujar, saat ini Pita dalam kondisi 'lelah yang amat sangat. Dia bahkan tak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan situasi adiknya itu. Sedangkan kedua anak Daru-Pita belum mencari sekolah lagi untuk melanjutkan pendidikan di tahun ajaran baru ini.

Bagus menuturkan, pihaknya menyerahkan seluruh proses penyelidikan kematian Daru kepada kepolisian, dan berharap publik juga bersedia mengawal prosesnya.

"Sekarang konsentrasi keluarga ini kan masih recovery ya, dari berita shock seperti ini. Dan ini kan juga bukan sesuatu yang ringan bagi kami. Bagi istri dan anak-anak almarhum, bagi kami kakak-kakaknya, bagi kami orangtuanya," tutup Bagus.