Tidak Tunjukkan Gejala, Satu Keluarga di Bantul Positif COVID-19

Ayah menularkan COVID-19 kepada istri dan anaknya

Bantul, IDN Times - ‎Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bantul bertambah sebanyak 3 orang. Pertambahan tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah yang berusia 48 tahun, Ibu berusia 46 tahun dan anak perempuan berusia 18 tahun. Mereka masih merupakan satu keluarga dari Kecamatan Banguntapan.

Baca Juga: Sultan HB X: Generasi Penerus akan Bangga dengan Kita yang Tahan Uji  

1. Sang ayah yang positif COVID-19 punya riwayat ikuti tabligh di Jakarta‎

Tidak Tunjukkan Gejala, Satu Keluarga di Bantul Positif COVID-19Ilustrasi tol Tugu Pancoran (IDN Times/Sunariyah)

Juru Bicara Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan satu dari pasien yang positif punya riwayat bepergian dari Jakarta untuk mengikuti jemaah tabligh pada 12 Maret 2020 yang lalu.

"Jadi yang mengikuti jemaah tabligh di Jakarta adalah bapaknya," katanya, Selasa (28/4).

2. Ikuti tabligh di Jakarta rombongan dari Yogyakarta‎

Tidak Tunjukkan Gejala, Satu Keluarga di Bantul Positif COVID-19Ilustrasi tabligh akbar. IDN Times/Hendra Simanjuntak

Dokter Oki panggilan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, ayah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti tabligh di Jakarta secara rombongan dengan peserta dari luar daerah seperti Kabupaten Sleman.

"Dari Bantul rombongan ada 2 orang yakni asal Kecamatan Banguntapan dan Piyungan," ucapnya.

Berdasarkan hasil rapid tes, peserta tabligh dari Piyungan hasilnya negatif, sedangkan dari Banguntapan dinyatakan positif dan menularkan kepada istri dan anaknya yang juga terkonfirmasi positif.

3. Ketiga pasien dirawat di RSUD Bantul dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19‎

Tidak Tunjukkan Gejala, Satu Keluarga di Bantul Positif COVID-19Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Pasien positif COVID-19 ini dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bambanglipuro Bantul. Ayah dirawat di RSUD sedangkan istri dan anaknya dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19.

"Mereka dalam kategori OTG sehingga tidak merasakan gejala mengarah ke COVID-19 namun untuk sang ayah punya penyakit komorbid," terangnya.

Dinkes Bantul sendiri telah melakukan tracing kepada orang yang pernah berkontak dengan pasien positif yang jumlah mencapai 15 orang. Sebagian besar merupakan tetangga yang rumahnya berdekatan.

"Tracing masih terus dilakukan karena belum tuntas," ujarnya.

"Dengan tambahan 3 pasien positif COVID-19 maka jumlah pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit menjadi 7 orang," tambahnya lagi.

4. Ada 5 klaster penularan COVID-19 yang dipantau Dinkes Bantul‎

Tidak Tunjukkan Gejala, Satu Keluarga di Bantul Positif COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan pihaknya masih memantau setidaknya 5 klaster penularan COVID-19 di Bantul. Yaitu klaster tabligh Jakarta atau Banyuraden Gamping Sleman, klaster Masjid Caturtunggal, Sleman, klaster tablig di Gowa Sulawesi Selatan, klaster Gereja GPIB Marga Mulya Kota Yogya dan klaster pondok pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan.

"Untuk yang klsster ponpes Al Fatah Temboro masih terus kita pantau," ucapnya. ‎

Baca Juga: Halau Pemudik, Pemkab Bantul Awasi Jalan Tikus

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya