Tensi Tinggi, Tiga Pejabat di Bantul Batal Terima Vaksinasi COVID-19

Masyarakat tak perlu takut menerima suntikan vaksin

Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menggelar "kick-off" vaksinasi perdana kepada 12 penerima vaksin Sinovac. Para penerima merupakan perwakilan dari Forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bantul.

Proses vaksinasi sendiri dilakukan di ruang IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Baca Juga: Akhirnya Dinkes Bantul Terima Distribusi Vaksin Sinovac 10.764 Dosis

1. Gagal terima vaksin gara-gara tensi tinggi

Tensi Tinggi, Tiga Pejabat di Bantul Batal Terima Vaksinasi COVID-19Sejumlah pejabat di Bantul yang akan terima suntikan perdana vaksin covid-19. IDN Times/Daruwaskita

Dari 12 penerima vaksinasi perdana, dua orang pejabat mewakili Forkompimda yakni Sekda Bantul Helmi Jamharis dan Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Nur Asiah, serta Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko yang mewakili guru, gagal mendapatkan suntikan vaksin karena tensi tinggi.

"Iya, saya, Bu Kajari dan Pak Isdarmoko hari ini gagal mendapatkan suntikan vaksin perdana karena tensi darah tinggi," kata Sekda Bantul, Helmi Jamharis, Kamis (28/1/2021).

Menurutnya, akan ada penjadwalan ulang pemberian vaksin Sinovac dan akan diberitahu lebih lanjut kapan waktu suntikan vaksin akan kembali diberikan.

"Hanya ditunda saja, tidak dibatalkan. Yang lolos untuk mendapatkan suntikan tensinya di bawah 140," ucapnya.

2. Kapolres Bantul mengaku hanya pegal setelah divaksinasi

Tensi Tinggi, Tiga Pejabat di Bantul Batal Terima Vaksinasi COVID-19Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono terima suntikan vaksin perdana. IDN Times/Daruwaskita

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, yang mendapatkan giliran suntikan vaksin nomor urut dua setelah Dandim Bantul, mengaku sudah mempersiapkan diri sebelum melakukan suntikan vaksin. Yaitu, istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan sehat.

"Setelah dicek semuanya normal, tensi darah juga normal dan akhirnya lolos untuk disuntik vaksin," katanya.

Setelah disuntik vaksin, Kapolres mengaku tidak ada efek lain yang dirasakan dan hanya lebih pegal saja pada bagian yang disuntik.

"Jadi suntikan vaksin ini kan lebih dalam sehingga bekas suntikan vaksin terasa lebih pegal saja. Yang lainnya tidak efek sampingnya," ujarnya.

3. Usai disuntik vaksin COVID-19 kepala pusing jadi hilang

Tensi Tinggi, Tiga Pejabat di Bantul Batal Terima Vaksinasi COVID-19Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo menerima suntikan vaksin covid-19 perdana. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo yang mendapatkan suntikan vaksin nomor urut lima mengaku sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Ia mengaku memiliki riwayat penyakit jantung sehingga harus konsultasi dengan dokter jantung pribadi.

"Setelah saya konsultasi dan diizinkan akhirnya tetap mengikuti kick-off vaksin COVID-19," ujarnya.

Adanya dukungan dari dokter jantung pribadi yang kebetulan merupakan dokter jantung di RSUD Panembahan Senopati Bantul selalu mendampingi dari awal hingga akhir proses suntik vaksin.

"Ya saya semakin percaya diri apalagi saat ditensi hasil normal 124/80," ujarnya.

Setelah divaksinasi, politisi PDI Perjuangan yang sebelumnya merasakan pusing justru mengaku pusingnya hilang.

"Suntikan yang cukup dalam juga hampir tidak terasa, berbeda dengan suntikan ketika saya sakit. Padahal suntikan cukup dalam," ungkapnya.

"Jadi masyarakat tidak perlu takut untuk disuntik vaksin, suntikan juga tidak terasa sama sekali," tambahnya lagi.

4. Akan dijadwal ulang pemberian vaksin bagi pejabat yang gagal disuntik vaksin

Tensi Tinggi, Tiga Pejabat di Bantul Batal Terima Vaksinasi COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, vaksinasi bagi pejabat yang tidak lolos hari ini akan dilakukan pada satu minggu berikutnya. Mereka akan diberi obat-obatan agar tensi darah normal.

"Ya kita tunda sampai satu minggu dan diberi obat agar tensinya normal kembali," ucapnya.

Lebih jauh, ia juga menyebutkan pelaksanaan kick-off vaksin sesuai dengan simulasi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Semua sesuai dengan tahapan yang telah disimulasikan sebelumnya," ucapnya.

Baca Juga: Wakil Bupati Bantul dan Istri Terkonfirmasi Positif COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya