Tak Ada Lagi Kecamatan di Bantul yang Nol Kasus Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Tak ada lagi kecamatan di Kabupaten Bantul yang terbebas dari kasus kasus positif COVID-19.
Kecamatan Kretek yang selama ini belum pernah ditemukan kasus konfirmasi COVID-19, akhirnya "pecah telur" setelah seorang warganya dinyatakan positif pada Senin (27/7/2020) lalu.
Baca Juga: Pasien Positif di DIY Bertambah 15 Kasus Didominasi Pelaku Perjalanan
1. Warga Kretek yang positif COVID-19 adalah nakes di Puskesmas Bambanglipuro
Pasien positif COVID-19 merupakan Kasus 181, seorang perempuan usia 57 tahun dan diketahui sebagai salah satu tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Bambanglipuro.
"Ya, dia bekerja sebagai nakes di Puskesmas Bambanglipuro namun berdomisili di Kecamatan Kretek," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dr. Sri Wahyu Joko Santosa, Selasa (28/7/2020).
2. Puskesmas Bambanglipuro tetap dibuka
Meski ada salah satu nakesnya yang positif COVID-19, namun Puskesmas Bambanglipuro tidak ditutup sementara untuk proses sterilisasi. Pelayanan kesehatan masyarakat berjalan seperti biasanya.
"Kemarin dua hari, Sabtu dan Minggu sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. Pelayanan untuk poli sejauh ini tetap berjalan," kata Camat Bambanglipuro, Lukas Sumanasa.
3. Ada 2 pasien positif COVID-19 di Kecamatan Bambanglipuro
Lukas menjelaskan pihaknya mencatat ada 2 warga yang positif COVID-19. Namun demikian dia memastikan kedua warga yang positif COVID-19 saat ini sudah melakukan isolasi mandiri dan telah dilakukan tracing kepada orang yang melakukan kontak erat kepada 2 pasien tersebut.
"Soal nakes di Puskesmas Bambanglipuro yang merupakan warga Kretek dan dinyatakan positif COVID-19, saya belum bisa memastikan. Karena setahu kami hanya ada 2 warga kami yang dinyatakan positif COVID-19 dan kini telah melakukan isolasi mandiri," tuturnya.
Baca Juga: Thermo Gun Tidak Berbahaya Bagi Otak, Ini Penjelasan Guru Besar UGM