STA Desa Srigading Akan Dirobohkan, Petani Ancam Bakar Alat Berat

Pembangunan BMT mendapat perlawanan dari petani

Bantul, IDN Times - ‎Petani Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta menggelar aksi perlawanan pembangunan gedung Baitul Maal wat Tamwil (BMT).

Pembangunan tersebut akan menggunakan bangunan bekas Sub Terminal Agribisnis (STA) di Dusun Gadingharjo, Desa Srigading atau selatan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Samas.

Baca Juga: Soal Toko Waralaba di Parangtritis, Suharsono Akan Evaluasi Izin

1. Sempat emosi, petani teriak ingin bakar alat berat yang akan merobohkan bangunan STA‎

STA Desa Srigading Akan Dirobohkan, Petani Ancam Bakar Alat BeratPetani kerubungi alat berat yang akan digunakan untuk merobohkan bangunan STA. IDN Times/Daruwaskita

Petani yang baru saja selesai menyiram tanaman di kawasan Desa Srigading ramai-ramai mendatangi STA dengan membawa alat pertanian seperti pompa air hingga cangkul. Para petani ini juga mengusir alat berat yang disiapkan oleh BMT untuk meruntuhkan bangunan STA yang atapnya sudah hilang dan tinggal kerangka atap yang terbuat dari besi yang sudah karatan.

"Nek alat berat ora digowo minggat tak obong (kalau alat berat tidak dibawa pergi akan saya bakar)," teriak salah seorang petani Desa Srigading, Yuni saat orasi menolak pembangunan bangunan BMT yang berada di tanah Sultan Ground, Rabu (26/8/2020).

2. Keberadaan STA sangat vital bagi petani dan ingin diperbaiki kembali‎

STA Desa Srigading Akan Dirobohkan, Petani Ancam Bakar Alat BeratKetua Kelompok Tani Manunggal, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Subandi. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Kelompok Tani Manunggal, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Subandi mengatakan bangunan STA diakuinya sudah tidak digunakan untuk tempat lelang karena kondisi memang tidak memungkinkan dan kelompok petani sudah berencana untuk memperbaikinya.

"Kita sudah berencana untuk memperbaiki namun justru mau dirobohkan untuk BMT tanpa adanya sosialisasi kepada kelompok tani," ujarnya.

Ketika STA dirobohkan maka petani tidak memiliki lagi tempat untuk lelang hasil pertanian karena selama ini masih memanfaatkan gudang milik warga untuk menggelar lelang cabai. Keberadaan STA sangat vital bagi petani sehingga petani menolak adanya gedung BMT dibangun di bekas STA.

"BMT itu kan milik swasta, tanah ini milik keraton. Apakah keraton mau menyengsarakan rakyatnya. Mau menyengsarakan petaninya," ucapnya.

3. Saat kondisi baik, dalam satu hari lelang di STA mencapai ton-tonan cabai‎

STA Desa Srigading Akan Dirobohkan, Petani Ancam Bakar Alat BeratKetua Pasar Lelang STA, Sunardi(baju kuning). IDN Times/Daruwaskita

Sementara Ketua Pasar Lelang STA, Sunardi mengatakan STA di Dusun Gadingharjo tidak hanya dimanfaatkan oleh petani di Desa Srigading namun desa yang ada di Kecamatan Kretek sehingga keberadaan STA ini menyangkut nasib ratusan bahkan ribuan petani.

"Kalau mau dirobohkan, berapa ratus petani yang dirugikan. Mereka tak lagi punya tempat untuk lelang. Apakah petani mau dimatikan," katanya.

Saat masih bangunan bagus, dalam sehari STA bisa lelang hingga berton-ton cabai hampir dari seluruh wilayah pantai selatan. Namun saat ini karena bangunan sudah rusak dan petani sudah berencana memperbaiki kenapa harus dirobohkan diganti dengan BMT yang bukan perbankan milik pemerintah.

"Saya mau tanya, di mana keberpihakan pemerintah kepada petani. Kalau BMT sudah dapat surat kekancingan dari keraton di mana pedulinya keraton terhadap petani dan rakyat,?katanya.

4. Panitikismo akan ajak dialog petani, BMT dan Pemdes Srigading agar ada solusi‎

STA Desa Srigading Akan Dirobohkan, Petani Ancam Bakar Alat Beratstaf Panitikismo, Keraton Yogyakarta, Julaidi Raspianto. IDN Times/Daruwaskita

Sementara staf Panitikismo, Keraton Yogyakarta, Julaidi Raspianto atau yang akrab dipanggil Didik mengakui bahwa Panitikismo sudah memberikan surat kekancingan untuk BMT selama 10 tahun ke depan karena persyaratan sudah lengkap mulai syarat dari desa, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Pemkab Bantul dan izin dari Bupati dan telah diverifikasi pihak Panitikismo.

"Meski BMT sudah mengantongi surat kekancingan namun karena ada penolakan oleh petani maka pembangunan gedung BMT untuk sementara kita minta ditunda. Kita akan rembugan dulu dengan petani, BMT dan Pemdes Srigading agar ada solusi atau jalan tengah," ucapnya.‎

Baca Juga: Napi Rutan Pajangan Bantul Hanya Butuh 50 Detik untuk Melarikan Diri  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya