SAR Minta Masyarakat Tak Lakukan Tradisi Padusan di Pantai Parangtris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Satu hari menjelang bulan puasa, masyarakat biasanya akan melakukan tradisi padusan atau mensucikan diri sebelum menjalani ibadah puasa. Namun dengan kondisi di tengah pandemik COVID-19 yang semakin meluas, tim SAR Pantai Parangtritis mengimbau agar tidak melakukan tradisi padusan.
1. Tim SAR Pantai Parangtritis ikuti instruksi dari pemerintah
Komandan Sar Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto mengatakan tim SAR mengikuti himbauan dari pemerintah yakni harus melakukan social dan physical distancing.
"Harapan dan himbauan kita untuk tahun jangan lakukan padusan, karena kondisi pandemik COVID-19 maka tradisi tahunan ini tidak dilaksanakan," katanya, Selasa (21/4).
Baca Juga: Obyek Wisata Bantul Ditutup, Pantai Parangtritis Bagaikan Kuburan
2. Jika ada warga nekat melakukan tradisi padusan, SAR siap lakukan pengamanan
Menurut Ali, jika ada warga yang nekat melakukan tradisi padusan maka personil SAR dan Polair Polda DIY siap melakukan pengamanan.
"Ya konsekuensinya ketika masih ada yang nekat melaksanakan tradisi padusan maka kita sudah menyiapkan 20 personil SAR Pantai Parangtritis ditambah personil dari Polair Polda DIY," ungkapnya.
3. Pantai Parangtritis mulai dikunjung wisatawan meski ditutup
Saat ini Pantai Parangtritis ditutup untuk wisatawan hingga 30 April 2020, namun menurut Ali wisatawan mulai berdatangan.
"Faktanya saat ini sudah banyak wisatawan yang bermain-main di pantai. Tentu kita juga harus menjaganya," ujarnya.
Baca Juga: Sultan HB X Ajak Warga Introspeksi untuk Berbagi dan Bangkit Bersama