RSUD Bantul Siapkan 38 Tempat Tidur untuk Pasien COVID-19
RSUD Panembahan Senopati Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati (RSUD PS) Bantul bersiap untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2024. Rumah sakit milik Pemkab Bantul ini menyiapkan 38 tempat tidur bagi pasien COVID-19.
1. Siap menambah tempat tidur lagi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19
Direktur RSPS Bantul, dr. Atthobari.(IDN Times/Daruwaskita)Direktur RSUD PS, dr. Atthobari, merinci 38 tempat tidur untuk pasien COVID-19 tersebut di antaranya berada di ruang isolasi Baladewa sebanyak 4 bed serta bangsal Bima sebanyak 18 bed. Selain itu, disiapkan juga ruang isolasi di masing-masing unit atau instalasi dengan total 10 tempat tidur rawat inap dan enam tempat tidur non rawat (IGD), ruang tindakan persalinan dan hemodialisa (cuci darah).
"Kita juga siap untuk mengalihkan ruang rawat inap lainnya jika terjadi lonjakan kasus COVID-19," ujarnya, Selasa (19/12/2023).
2. Empat pasien COVID-19 jalani perawatan di RSUD PS Bantul
ilustrasi pasien (unsplash.com/Stephen Andrews)Menurut Atthobari, sampai hari ini RSUD PS telah merawat sedikitnya empat pasien COVID-19. Semuanya bergejala dan memiliki penyakit bawaan, tetapi kondisi kesehatannya cukup baik.
"Jadi dari tempat tidur yang kita siapkan untuk merawat pasien COVID-19 sudah terisi empat tempat tidur," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di lingkungan RSPS, Atthobari mengatakan memberlakukan kebijakan screening bagi pasien yang akan menjalani operasi maupun akan menjalani rawat inap.
"Sementara bagi pengunjung di RSPS juga kita imbau untuk menggunakan masker. Apalagi jika sedang mengalami sakit flu, batuk dan demam atau kondisi badan kurang sehat," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Pemda DIY Bakal Gencarkan Vaksinasi
3. Pasien COVID-19 bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan
RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta. (IDN Times/Daruwaskita)Lebih jauh Atthobari mengatakan untuk pembiayaan bagi pasien COVID-19 bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan jika tidak punya bisa menggunakan Jamkesda maupun Jamkesmas.
"Jadi saat ini kan tidak lagi masa pandemi atau sudah masa endemik sehingga pasien COVID-19 yang menjalani perawatan tidak lagi gratis namun harus tetap membayar. Namun, bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan, Jamkesda dan Jamkesmas," ujarnya.
Baca Juga: Sri Sultan Minta Warga Berhati-hati Agar Tak Kena Covid-19
