Pilkada Bantul 2020, Demokrat Merapat ke Poros Tengah

DPC Gerindra Bantul gelar pertemuan dengan DPD Gerindra DIY

Bantul, IDN Times - ‎Sinyal Partai Demokrat untuk meninggalkan Partai Gerindra dan bergabung dengan poros tengah yang digagas oleh PAN, PKS dan PPP semakin kuat.

Beberapa waktu yang lalu, Bendahara DPCPartai Demokrat Bantul, EdyPrabowo mengadakan pertemuan dengan Ketua DPD II PAN Bantul Mahmud Ardi Widanto, Ketua DPD II PKSBantul Amir Syarifuddin, serta Ketua DPCPPPBantul, HasyimTurmudzi.

Kini giliran Ketua DPC Demokrat Bantul, Nur Rakhmat yang melakukan pertemuan dengan PAN dan PKS di sebuah rumah makan di Bantul pada Rabu malam (26/2).

Baca Juga: DPP Gerindra Inginkan Wakil Suharsono dari Internal Partai

1. Partai Demokrat Bantul merapat ke poros tengah‎

Pilkada Bantul 2020, Demokrat Merapat ke Poros TengahKetua DPC Partai Demokrat Bantul Nur Rakhmad. IDN Times/Daruwaskita

Ketua DPD II PAN Bantul sekaligus penggagas poros tengah dalam Pilkada Bantul 2020, Mahmud Ardi Widanto menyatakan pertemuan yang berlangsung Rabu malam tak lain untuk mengerucutkan pembentukan poros tengah dalam Pilkada Bantul 2020.

"Salah satu agenda yang kita bicarakan adalah mengerucutkan pembentukan poros tengah. Jadi sekarang sudah jelas Partai Demokrat Bantul bergabung dengan poros tengah," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (27/2).

2. Dengan atau tanpa Golkar, poros tengah akan dideklarasikan pada akhir Maret‎

Pilkada Bantul 2020, Demokrat Merapat ke Poros TengahKetua DPD PAN Bantul Mahmud Ardi Widanto memberi keterangan pers usai mendaftar sebagai bacalon wakil bupati di Kantor DPC Partai Gerindra Bantul, Kamis (7/11). IDN Times/Daruwaskita

Ardi mengatakan dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan opsi-opsi kandidat calon bupati-wakil bupati dari partai-partai yang bergabung dengan poros tengah. Hal ini agar ketika poros tengah dideklarasikan, cabup dan cawabup yang diusung sudah jelas.

"Ketika ada usulan kandidat dari partai-partai yang bergabung di poros tengah maka bisa kita kerucutkan 2 nama untuk maju menjadi calon bupati dan calon wakil bupati," ungkapnya.‎

Ardi mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari Partai Golkar Bantul untuk memilih bergabung dengan poros tengah atau merapat ke Gerindra.

"Kalau sampai akhir Maret 2020 belum ada keputusan maka Partai Golkar akan kita tinggal. Poros tengah siap untuk mengusung paslonnya sendiri sebab sudah memiliki 14 kursi yang merupakan gabungan dari PAN 5 kursi, PKS 4 kursi, PPP 2 kursi dan Partai Demokrat 2 kursi serta PBB sebanyak 1 kursi," ungkapnya.

3. DPD Gerindra DIY tak bahas wakil Suharsono dari kader internal partai‎

Pilkada Bantul 2020, Demokrat Merapat ke Poros TengahSekretaris DPC Gerindra Bantul Darwinto. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Sekretaris DPC Partai Gerindra Darwinto mengungkapkan pertemuan dirinya dengan Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY, Dharma Setiawan, bakal calon bupati Suharsono, serta Totok Sudarto, Rabu (26/2) kemarin.

"Jadi saya dan Pak Dharma baru pertama kali bertemu dengan Totok Sudarto,"ungkapnya.

Dalam pertemuan yang hampir 1 jam tersebut, bakal calon bupati Bantul dari Partai Gerindra Suharsono mencoba mengenalkan sosok Totok Sudarto yang dipilih untuk menjadi wakilnya.

"Ya hanya ngobrol biasa saja. Pak Totok mengenalkan dirinya, mulai dari jabatannya saat aktif menjadi ASN hingga jabatan usai pensiun dari ASN, memiliki massa yang banyak serta adanya dukungan dari anggota dari ormas islam Muhammadiyah jika dirinya ingin maju menjadi bakal calon wakil bupati," ungkapnya.

Darwin juga mengaku tidak ada pembicaraan terkait keinginan DPP Gerindra yang menginginkan wakil yang mendampingi Suharsono.

"Masalah itu (wakil Suharsono dari internal partai) justru tidak dibicarakan. Saya hanya mendampingi saja sehingga saya tak menyinggung persoalan tersebut atau mengarahkan untuk membicarakan masalah tersebut," katanya.‎

Baca Juga: Totok Sudarto Klaim 100 Persen Bakal Dampingi Suharsono

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya