Perajin dan Pelaku Desa Wisata Bantul Curhat ke Sandiaga Uno

Perajin dan pelaku wisata butuh bantuan promosi  

Bantul, IDN Times - Perajin asal sentra kerajinan kayu batik di Krebet, Kecamatan Pajangan mengeluhkan pandemik yang berlangsung lebih dari setahun. Salah seorang perajin, Kemiskidi menyatakan pandemik telah memukul sentra kerajinan kayu batik di Krebet. Akibatnya puluhan rumah produksi harus tutup. 

"Selama pandemik dari 40 lebih rumah produksi kayu batik di Krebet hanya 30 persen yang beraktivitas. Namun hanya 10 persen yang rutin," kata Kesmikidi. Hal ini diungkapkan saat dialog dengan Menparekraf, Sandiaga Uno di Padukuhan Krebet, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Senin (26/4/2021).

 

1. Perajin kayu batik di Krebet butuh fasilitas untuk memajang produk

Perajin dan Pelaku Desa Wisata Bantul Curhat ke Sandiaga UnoSalah satu perajin kayu batik di Krebet Sendangsari Pajangan Bantul, Kemiskidi. IDN Times/Daruwaskita

Dengan kondisi perajin yang terpuruk, Kemiskidi berharap Menteri Sandiaga Uno bisa memberikan jalan keluar. Saat ini perajin, ujar Kemiskidi membutuhkan fasilitas untuk untuk memajang produk dan kegiatan promosi.

"Kalau untuk masalah kreasi dan inovasi kami yakin para perajin sudah siap. Namun bagaimana harapan hidup bagi perajin agar diberikan solusi atau gambaran," pintanya.

Baca Juga: Pesanan Rekal Kayu Batik Krebet Turun Drastis, Perajin Ganti Profesi 

2. Perajin minta Sandiaga Uno berikan program yang membantu pelaku wisata di Bantul

Perajin dan Pelaku Desa Wisata Bantul Curhat ke Sandiaga Unoinstagram.com/turgidmind

Salah satu pelaku desa wisata Wukirsari, Nur Ahmadi mengatakan pada tahun 2019 kunjungan wisata ke desa wisata Wukirsari mencapai 28 ribuan namun di masa pandemik turun hingga 73 persen atau hanya 7.800 wisatawan. Padahal di desa wisata ini terdapat 540 perajin batik tulis. 

Selain menjadi perajin batik, warga desa wisata Wukirsari juga menjadi pemandu wisata. Mereka bertugas memandu paket belajar batik tulis. 

"Harapan kami Bang Sandi, adanya pendampingan dan promosi bahwa desa wisata di Bantul meski dalam masa pandemik siap menerima tamu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.

 

3. Kemenparekraf bakal gercep, geber dan gaspol agar perekonomian segera bangkit

Perajin dan Pelaku Desa Wisata Bantul Curhat ke Sandiaga UnoMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berdialog dengan perajin dan pelaku desa wisata di Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Menanggapi keluhan para pelaku wisata dan perajin di Bantul, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan melakukan gercep atau gerak cepat, geber atau gerak bersama dan gaspol untuk menggarap semua potensi agar segera bangkit dari keeterpurukan pandemik.

"Sudah lebih satu tahun kita bergulat dengan pandemi, saat pariwisata dan ekonomi kreatif bangkit. Tugas kami sampai 2024, desa wisata akan menjadi penggerak dari kebangkitan, kepulihan ekonomi kita. Jadi gak ada lagi dari atas ke bawah namun dari bawah ke atas," katanya.

Sandiaga Uno menyebut Krebet yang merupakan desa wisata kayu batik terutama batik topeng sudah mendunia. Di tahun 2021 akan dilakukan program pendampingan dan program bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Kami pada intinya ingin memulihkan perekonomian khususnya di Kabupaten Bantul. Tadi ada yang menyampaikan jangan hanya kunjungan saja namun harus ada yang ditinggal sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada desa wisata. Semoga ini bisa segera memulihkan ekonomi kita," tuturnya lagi.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya