Mobil PCR Bantul Mulai Beroperasi Jumat, Nakes Diberi Pelatihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Mobile PCR (Polymerase Chain Reaction) lab atau lab PCR bergerak milik Pemerintah Kabupaten Bantul telah tiba sejak akhir bulan Oktober 2020 kemarin.
Kini mobil seharga Rp4,6 miliar yang dananya diambilkan dari anggaran perubahan APBD Tahun 2020 ini siap untuk melayani uji swab bagi masyarakat Bantul mulai Jumat (6/11/2020) besok.
Baca Juga: GeNose dari UGM Ditargetkan Diproduksi Akhir November
1. Siapkan 10 petugas untuk operasional mobile PCR
Namun demikian sebelum benar-benar turun ke lapangan untuk melakukan uji swab, Dinas Kesehatan Bantul terlebih dahulu melakukan pelatihan daring dan praktik terhadap 10 petugas kesehatan yang mulai berlangsung pada Selasa (3/11/2020).
Dari jumlah tersebut, dua di antaranya adalah sopir sekaligus mekanik kelistrikan, dua dokter dan empat analis. Sedangkan sisanya adalah tenaga analis yang difungsikan sebagai cadangan.
"Jadi ada dua tim yang nantinya akan bekerja. Mereka sudah menjalani pelatihan dan siap untuk terjun ke lapangan. Pada Jumat (6/11/2020) mendatang usai launching di Rumah Dinas Bupati, mobil PCR langsung beroperasi," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bantul, dr. Abedhego Dani Nugroho, Selasa (3/11/2020).
2. Mobil PCR milik Pemkab Bantul punya keunggulan lain
Abed, panggilan akrab dr. Abedhego Dani Nugroho, mengatakan mobil PCR yang dimiliki Pemkab Bantul memiliki keunggulan dibandingkan dengan mobil PCR yang telah ada sebelumnya. Mobil ini berbasis Toyota Hieace dengan fasilitas dan teknologi terbaru. Orang yang akan menjalani uji swab akan berada di sisi kanan mobil PCR. Di tempat tersebut warga yang akan diambil uji swab cukup memberikan KTP elektronik dan langsung discan oleh petugas.
"Setelah data masuk ke sistem kami. Pihak Disdukcapil ke depan juga akan ikut men-support basis data ini ke kami. Setelah identitas masuk yang bersangkutan akan langsung di-swab test untuk diambil sampel oleh petugas,"katanya.
Sampel tersebut lanjut Abed akan langsung diekstrak yang tujuannya agar asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA) bisa langsung diperiksa. Hasil ekstrak akan langsung masuk mesin PCR.
"Proses ekstrak bisa berlangsung 40 menit dan di PCR satu jam. Yang jelas lebih cepat keluar hasilnya," ucapnya.
3. Siapkan tambahan genset dan aki khusus
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari mobil PCR, Abed mengaku ada genset dan aki khusus yang telah disiapkan petugas. Mobil PCR sendiri selama melakukan pemeriksaan bisa menyala selama tujuh jam.
"Dengan mobil PCR ini dalam sehari bisa memeriksa sampel 125 orang dan ini sangat membantu dalam pencapaian target dari WHO," ungkapnya.
Baca Juga: Tambahan 68 Kasus Positif COVID-19 di Bantul Terbanyak dari Ponpes