Massa Serang Kantor Sekretariat MPW Pemuda Pancasila Bantul

PP Bantul serahkan kasus penyerangan kepada polisi

Bantul, IDN Times - ‎Ratusan orang berseragam Pemuda Pancasila melakukan penyerangan dan perusakan di Kantor Sekretariat Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Bantul, tepat di pertigaan Cepit, Kabupaten Bantul, pada Rabu (28/10/2020) siang. 

Akibat kejadian penyerangan tersebut, etalase warung, meja kursi warung, kaca jendela rumah mengalami kerusakan. Selain itu, satu unit mobil Honda Jazz warna putih juga mengalami lecet-lecet di bagian body mobil. 

Selain itu satu orang korban yakni Indarto, pemilik rumah yang dijadikan sebagai kantor sekretariat MPW PP Bantul, mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu. Korban lantas dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul.

Baca Juga: Kericuhan di Mapolsek Kasihan Bantul, Kapolres: Bukan Bentrok Ormas

1. Massa mengenakan atribut Pemuda Pancasila

Massa Serang Kantor Sekretariat MPW Pemuda Pancasila BantulRatusan masa serang Kantor Sekretariat MPW PP Bantul. www.facebook/info warga srigading

Ketua MPW Pemuda Pancasila Bantul, Doni Bimo Saptoto, mengatakan kejadian penyerangan berawal ketika dirinya bersama kakak serta beberapa keponakan kurang lebih tujuh orang sedang ngopi di warung yang masih jadi satu dengan Kantor MPW PP Bantul.

Tiba-tiba dari arah Utara, sekelompok orang berseragam Pemuda Pancasila datang dengan menggunakan mobil dan sepeda motor. Massa turun dan menyeberang menuju arah Kantor MPW PP Bantul kemudian melakukan perusakan dengan melakukan pelemparan batu.

"Kejadian penyerangan dengan pelemparan batu itu sekitar 20 menit. Kami yang saat itu bertujuh hanya bertahan saja. karena jika ingin terjadi bentrokan maka saya juga menyiapkan anggota saya. Namun itu tidak saya lakukan," katanya saat ditemui di Kantor MPW PP Bantul usai kejadian, Rabu (28/10/2020).

2. Motif penyerangan belum diketahui

Massa Serang Kantor Sekretariat MPW Pemuda Pancasila BantulWarung rusak akibat diserang ratusan masa. IDN Times/Daruwaskita

Doni mengaku tidak mengetahui motif penyerangan tersebut. Apalagi yang melakukan penyerangan merupakan anggota organisasi yang sama.

"Alangkah bodohnya ketika yang menyerang menggunakan atribut Pemuda Pancasila namun yang diserang Kantor MPW PP Bantul," ungkapnya.

Akibat penyerangan dengan batu yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut satu orang menjadi korban dengan luka dibagian kepala akibat terkena lemparan batu dan kerusakan warung.

"Kebetulan yang terkena lemparan batu itu kebetulan kakak saya sendiri karena mencoba mempertahankan diri," terangnya.

3. Salah satu yang menyerang pernah terlibat bentrok di Markas FJI‎

Massa Serang Kantor Sekretariat MPW Pemuda Pancasila BantulRatusan masa serang Kantor Sekretariat MPW PP Bantul. www.facebook/info warga srigading

Lebih jauh, Doni mengatakan dari ratusan orang yang melakukan penyerangan, ada anggota PP dari Kota Yogyakarta. Bahkan anggota tersebut disebut terlibat perkelahian dengan Ketua Forum Jihad Islam (FJI), Dahroman, beberapa waktu lalu.

"Saya tidak tahu ya, namun kalau ditarik benang merahnya ketika ada bentrok di markas FJI ada hoaks yang menyatakan penyerangan markas FJI dilakukan PP Bantul dan saya sudah klarifikasi hoaks tersebut bahwa yang bentrok di markas FJI bukan PP Bantul,"ucapnya.

Namun selang dua jam setelah klarifikasi, Ketua MPW PP Kota Yogyakarta, Farid justru menyatakan bahwa yang klarifikasi PP Bantul tidak terlibat adalah pahlawan kesiangan.

"Jadi ada kaitannya atau tidak saya kurang tahu dan motifnya apa silahkan tanya pada pihak yang menyerang,"terangnya.

4. Serahkan pengungkapan kasus penyerangan kepada aparat kepolisian‎

Massa Serang Kantor Sekretariat MPW Pemuda Pancasila BantulRatusan masa serang Kantor Sekretariat MPW PP Bantul. www.facebook/info warga srigading

Atas kejadian penyerangan tersebut, Doni mengaku sudah melaporkan kejadian kepada pengurus PP pusat dan juga melaporkan kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut sekaligus mengungkap motif penyerangan.

"Banyak bukti dari video dan lain-lainnya untuk mengungkap kasus penyerangan tersebut," ujarnya.

PP Bantul, jelas Doni ,juga telah diminta untuk tidak terprovokasi dan lebih mengedepankan kondisi yang kondusif di Kabupaten Bantul karena saat ini baru masa kampanye pilkada.

"Saya minta PP Bantul tetap tenang dan tidak ada gerakan lainnya. Kita jaga kondusifitas Bantul," tuturnya.

Baca Juga: Libur Panjang, Pemkab Bantul Gencarkan Razia Masker di Tempat Wisata

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya