Malam Ini Keluarga Gunadi Awak KRI Nanggala-402 Gelar Doa Tahlil
Doa tahlil di rumah duka kru KRI Nanggala-402 KLS ISY Gunadi Fajar R. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 Gunadi Fajar, malam ini Minggu (25/4/2021) menggelar tahlilan. Di rumah orang tua Gunadi yang terletak di Padukuhan Ngreco, Bantul, keluarga akan menggelar doa tahlil selama tujuh hari.
Ketua RT 03, Padukuhan Ngreco, Sugiman mengatakan ayah almarhum Gunadi, Sunaryo telah mendapatkan pemberitahuan resmi dari Lanal Yogyakarta bahwa putranya gugur saat bertugas di KRI Nanggala-402.
"Iya tadi ada petugas dari Lanal Yogyakarta yang memberitahu bahwa seluruh kru KRI Nanggala-402 gugur termasuk Gunadi yang merupakan putra Pak Sunaryo," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
1. Keluarga almarhum Gunadi gelar doa tahlil selama tujuh hari
Doa tahlil di rumah duka kru KRI Nanggala-402 KLS ISY Gunadi Fajar R. IDN Times/IstimewaSetelah mendapatkan informasi resmi dari Lanal Yogyakarta, warga bergotong royong memasang tenda untuk doa tahli yang rencananya akan diadakan selama tujuh hari.
"Keluarga sudah menerima dan ikhlas atas kepergian Gunadi. Jalan terbaik yang diberikan Allah kepada Gunadi," ungkapnya.
Sugiman mengatakan doa tahlil malam ini dilakukan usai warga melakukan salat Tarawih. Bahkan sebelum ada kepastian nasib 53 awak kapal selam, keluarga dan warga sudah menggelar doa untuk keselamatan kru KRI Nanggala-402.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Keluarga Gunadi Berharap Mukjizat
2. Keluarga ikhlas melepas Gunadi
Sunaryo ayah dari kru kapal selam KRI Nanggala-402, KLS Isy Gunadi Fajar R. IDN Times/DaruwaskitaSebelum mendapatkan informasi langsung dari Lanal Yogyakarta, Sunaryo mengatakan sudah pasrah dengan keadaan anaknya, namun tetap mengharapkan keajaiban agar 53 awak kapal selam ditemukan dalam kondisi selamat.
"Yang terbaik itu dari Allah, semua bisa selamat dan yang terburuk juga sudah kehendak Allah. Itu jalan yang terbaik yang diberikan oleh Allah," katanya.
3. Hari ini Panglima TNI nyatakan semua awak kapal meninggal dunia
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat melakukan sailing pass di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur pada 25 September 2014. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)Hari ini Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan semua awak kapal dinyatakan gugur. Hal ini dinyatakan Panglima TNI dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (25/4/2021) sore.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Hadi yang didampingi jajaran petinggi TNI.
Hadi Tjahjanto menjelaskan beberapa bukti tenggelamnya KRI Nanggala-402. KRI Nigel dan ROC yang dikerahkan oleh MV Swift Rescue, kapal penyelamat milik Singapura, telah melakukan pemindaian secara akurat di lokasi KRI Nanggala-402 melakukan penyelaman menggunakan multibeam sonar dan magnetometer, dengan pemindaian itu terlihat citra bawah air yang lebih detail.
"Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan sekat," paparnya.
Selain itu, dia juga mengatakan telah diperoleh citra kemudi selang timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.
