KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Keluarga Gunadi Berharap Mukjizat

Gunadi dan istri tengah menanti anak pertama

Bantul, IDN Times - Wajah Sunaryo (48) tampak muram, tutur katanya terkadang tidak fokus saat sejumlah media menyambangi rumah Sunaryo di Padukuhan Ngreco, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, pada Jumat (23/4/2021).

Pria paruh baya itu tak lain adalah ayahanda dari KLS Isy Gunadi Fajar Rahmanto (24), salah satu kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali sejak 21 April 2021 lalu.

Baca Juga: Hilang Kontak, Fakta-fakta Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala-402

1. Kontak terakhir dengan keluarga akhir pekan yang lalu

KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Keluarga Gunadi Berharap MukjizatSunaryo ayah dari kru kapal selam KRI Nanggala-402, KLS Isy Gunadi Fajar R. IDN Times/Daruwaskita

Sunaryo yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las ini mengaku kontak terakhir dengan anaknya pada Sabtu atau Minggu yang lalu sebelum pamitan untuk berlayar kembali.

"Jadi tanggal 13 April sudah berlayar, kemudian pada Sabtu atau Minggu kemarin, anak saya telepon ibunya mau melaut lagi," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Jumat.

"Ya itu kontak terakhir dengan ibunya, habis itu tidak ada kabar lagi. Sampai pada Rabu (21/4/2021) malam usai salat tarawih menantu saya memberi kabar bahwa kapal selam yang dinaiki anak saya hilang kontak," ujarnya lagi.

2. Sebelum jadi kru kapal selam, KLS Isy Gunadi sebelumnya bekerja di Koarmada 1

KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Keluarga Gunadi Berharap MukjizatKru kapal selam KRI Nanggala-402, KLS Isy Gunadi Fajar R. IDN Times/Daruwaskita

KLS Isy Gunadi, kata Sunaryo, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia lulus SMP Pundong pada tahun 2011 kemudian masuk TNI AL pada tahun 2014. Gunadi mendapatkan penempatan kerja di Koarmada 1 di Jakarta. 

Setelah dua tahun ditempatkan di Jakarta, Gunadi melanjutkan pendidikan untuk kapal selama hampir sembilan bulan. Setelah selesai pendidikan, ia ditempatkan di Koarmada 2 di Surabaya sampai hari ini.

"Ya kalau berlayar ya sebagai kru dari kapal selam KRI Nanggala-402 yang bertugas di bagian sonar," ungkapnya.

3. Terakhir pulang ke rumah saat acara mitoni pada akhir Maret

KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Keluarga Gunadi Berharap MukjizatLurah Seloharjo Mahardi Badrun tunjukan foto kru kapal selam KRI Nanggala-402, KLS Isy Gunadi Fajar R. IDN Times/Daruwaskita

Pada tahun 2020 pada saat pandemi, Gunadi menikah dengan Dwi Ari Astanti, warga Purworejo, Jawa Tengah. Pada akhir bulan Maret, mereka menggelar acara mitoni atau tujuh bulan kehamilan.

"Anak saya pulang pada tanggal itu, selanjutnya kembali lagi ke Surabaya namun menantu saya tidak ikut dan berencana akan melahirkan di rumah saja," ungkap Sunaryo.

4. Keluarga pasrah dan berharap seluruh kru selamat serta ada mukjizat

KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Keluarga Gunadi Berharap MukjizatHeli Bell 412 EP milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal bermanuver di atas Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). (ANTARA/Eric Ireng/rwa.)

Sejauh ini, pihak keluarga hanya menunggu kabar baik dan semua kru dari kapal selam bisa diselamatkan semua dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga. 

"Kalau perkembangan informasi anak saya, ya hanya dari menantu saya saja. Dari TNI AL juga belum memberi kabar apapun," tuturnya.

Sunaryo mengaku terus berdoa dan para tetangga juga sudah menggelar doa bersama agar seluruh kru kapal selam dapat dievakuasi dan selamat semuanya serta ada mukjizat dari Tuhan.

"Yang bisa kita lakukan hanya doa dan pasrah meski kami masih optimis anak saya dan kru lainnya bisa selamat," harap Sunaryo.

5. Istri Gunadi berencana melahirkan di rumah mertua

KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Keluarga Gunadi Berharap Mukjizatilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua RT 03, Padukuhan Ngreco, Sugiman begitu ada informasi salah satu warganya masuk menjadi kru kapal selam maka warga pada Kamis (22/4) malam langsung menggelar doa bersama untuk keselamatan Gunadi dan kru kapal selam lainnya.

"Usai salat tarawih kita gelar doa bersama," ungkapnya.

Sugiman juga mengatakan bahwa istri Gunadi yang akan segera melahirkan anak pertamanya di rumah Gunadi dan tidak di Surabaya.

"Makanya setelah mitoni, istri dari Gunadi tidak ikut suami di Surabaya namun kadang tinggal di rumah mertua (Dusun Ngreco) atau di rumah orang tuanya di Purworejo," ungkapnya.

"Beberapa hari terakhir ini bahkan mempersiapkan kelahirannya di Ngreco sehingga sering bolak-balik dari rumah orang tua dan rumah mertua," tambahnya lagi.

Baca Juga: Viral di Medsos, Kronologi Lengkap Cekcok di IGD RSA UGM

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya