KPK Sebut Istri Pejabat Berperan Cegah Tindakan Korupsi

KPK telah menindak 1.648 koruptor

Bantul, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menindak 1.648 koruptor sejak berdiri pada 29 Desember 2003 lalu. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi mengungkapkan peran perempuan atau istri yang suaminya menjadi pejabat sangat penting dalam upaya antisipasi korupsi. Istri bisa mengingatkan suaminya untuk tidak melakukan korupsi.

Demikian pula peran suami yang istrinya sebagai pejabat untuk mengingatkan istrinya tidak melakukan korupsi. Brigjen Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi mengatakan 1.648 kasus korupsi yang ditindak oleh KPK merupakan puncak gunung es yang terlihat, tetapi masih banyak bongkahan es yang belum terungkap.

"Jadi 1.648 kasus korupsi yang diungkap dengan melibatkan 144 pelaku korupsi adalah wanita itu hanya puncaknya saja. Sementara bongkahan batu es di bawahnya belum terungkap," ujarnya disela-sela acara Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Kabupaten Bantul, Selasa (4/12/2023).

1. KPK terus lakukan pencegahan korupsi

KPK Sebut Istri Pejabat Berperan Cegah Tindakan KorupsiDirektur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Brigjen Kumbul untuk menekan bongkahan-bongkahan es tindak korupsi yang belum terungkap, KPK terus melakukan pendidikan dan pencegahan korupsi. Salah satunya lewat Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang menyasar kepada keluarga dari pejabat yang ada di tingkat kementerian, provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Dalam dua tahun terakhir ini kita telah memberikan bimbingan teknis keluarga berintegritas kepada lebih dari 70 kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia," ungkapnya.

2. Dengan bimbingan teknis tindakan korupsi bisa turun

KPK Sebut Istri Pejabat Berperan Cegah Tindakan KorupsiIlustrasi korupsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Brigjen Kumbul menjelaskan program bimbingan teknis keluarga berintegritas sudah menunjukkan hasilnya. 

"Harapan kita dengan kegiatan bimbingan teknis keluarga berintegritas ini bongkahan es korupsi yang belum terungkap terus menurun. Tindakan korupsi juga menurun karena dalam keluarga ada yang saling mengingatkan baik suami, istri bahkan anak," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Bantul Kekurangan Tenaga ASN hingga 1.500 Orang

3. Bimbingan teknis keluarga bisa bawa birokrasi jadi efektif

KPK Sebut Istri Pejabat Berperan Cegah Tindakan KorupsiBupati Bantul, Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, mengatakan kegiatan bimbingan teknis keluarga berintegritas diharapkan bisa membawa birokrasi menjadi efektif, efisien, bersih, akuntabel dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Untuk mewujudkan itu kan harus pelaksananya dulu yang harus dibangun integritasnya dan kompetensinya. Hari ini Bantul menjadi lokus bimbingan teknis keluarga berintegritas dari KPK," katanya.

Halim menambahkan bimbingan teknis keluarga berintegritas diikuti oleh 43 pasang suami istri terutama pejabat pada eselon II dan IIIA. "Jadi peran istri atau suami didalam pencegahan tindak korupsi sangat penting. Artinya tindakan suami atau istri sangat penting dalam mencegah tindakan korupsi makanya pasangan kita hadirkan disini untuk saling mengingatkan agar tidak terjadi korupsi karena jika terjadi korupsi tidak saja keluarga yang menanggung aib tapi sampai tetangga dan kampungnya," katanya.

Baca Juga: Warga Melarung Topeng Ade Armando di Sungai Gajah Wong Jogja

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya