Klaster Takziah, Siswa dan Guru SMK Sedayu Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sedikitnya lima siswa kelas X dan seorang guru di SMKN 1 Sedayu, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, positif COVID-19. Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut disetop sementara.
Baca Juga: Muncul Klaster Takziah, 21 Warga Bantul Terpapar COVID-19
1. Dikonfirmasi Panewu Sedayu
Panewu Sedayu, Lukas Sumanasa, membenarkan adanya lima siswa dan seorang guru di SMKN 1 Sedayu yang terpapar COVID-19. Mereka merupakan kontak erat dari salah satu siswa SD Sukoharjo, Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu yang positif COVID-19.
"Jadi salah satu siswa SD yang positif dilakukan tracing kontak erat yang hasilnya kakaknya yang sekolah di SMKN 1 Sedayu positif. Kemudian dilakukan tracing lagi pada seorang siswa SMKN 1 Sedayu yang positif dan ditemukan lima siswa di SMKN 1 Sedayu serta satu guru yang positif COVID-19," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (27/10/2021).
"Dari delapan siswa SD dan seorang guru tracing kontak erat mencapai 30 orang, setelah di swab PCR hasilnya tiga orang positif. Dari tiga orang tersebut salah satunya siswa kelas X SMKN 1 Sedayu," tambahnya lagi.
2. Seorang siswa SMK diminta isolasi namun nekat masuk sekolah
Sebenarnya kata Lukas, seorang siswa di SMKN 1 Sedayu yang belakangan diketahui positif COVID-19 sudah diingatkan untuk tidak masuk sekolah selama menunggu hasil swab PCR. Namun siswa tersebut tetap nekat masuk sekolah karena merasa sehat dan tidak punya keluhan apapun.
"Celakanya setelah hasil swab PCR dinyatakan positif sehingga tracing kontak erat dilakukan kemudian dilakukan tes PCR yang hasilnya lima siswa dan seorang guru positif COVID," ungkapnya.
Lukas mengatakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah SMKN 1 Sedayu maka proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sementara disetop hingga seluruh siswa dan guru dinyatakan sehat.
"Hari ini ada swab PCR terhadap 29 orang hasil tracing kontak erat dari lima siswa dan seorang guru dari SMKN 1 Sedayu," jelas mantan Panewu Bambanglipuro ini.
3. Rentetan dari klaster takziah
Lebih jauh, Lukas mengatakan tambahan enam orang positif di SMKN 1 Sedayu merupakan rentetan kejadian dari klaster Takziah di Padukuhan Sundi Kidul, Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, beberapa waktu yang lalu.
"Kalau ditotal klater Takziah ini saat ini mencapai 31 kasus, sebagian kasus sudah sembuh dan sebagian masih menjalani isolasi mandiri termasuk delapan siswa dan satu guru di SD Sukoharjo belum selesai menjalani isolasi mandiri," ungkapnya.
"Saya berharap kasus klaster Takziah ini berakhir pada lima siswa dan seorang guru SMKN 1 Sedayu yang dinyatakan positif COVID-19," tambahnya lagi.
Baca Juga: Pria Asal Bantul Perkosa Anak Pacarnya hingga 17 Kali Selama Setahun