Kisah Warga Bantul Raup Cuan dari DOC Ayam Jowo Super

Satu pekan bisa produksi 20 ribu ekor

Bantul, IDN Times - ‎Kalurahan Sedangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, tak hanya dikenal sebagai pemasok telur untuk konsumsi terbanyak di Bumi Projotamansari. Daerah ini juga terkenal sebagai pemasok day old chicken (DOC) ayam kampung super atau jowo super (joper) ke berbagai daerah di Indonesia.

Salah satunya yang sukses memproduksi DOC joper adalah ‎Sutardi (38) warga‎ Padukuhan Beji Kulon RT 04, Kalurahan Sendangsari, Pajangan, Bantul. Dalam satu pekan, ia bisa menghasilkan 20 ribu DOC joper untuk konsumen di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa.

1. Merintis usaha produksi DOC ayam joper sejak tahun 2010

Kisah Warga Bantul Raup Cuan dari DOC Ayam Jowo SuperPengusaha DOC ayam joper di Bantul, Sutardi. (IDN Times/Daruwaskita)

Sutardi mengaku usaha produksi DOC ayam joper ini bermula ketika dirinya pulang kampung pada 2006 setelah merantau di Sumatera. Ia membantu orang tua untuk memelihara ayam petelur sebanyak 8 ribu ekor.

Namun, dalam perjalanannya, memelihara ayam petelur tidak selalu menguntungkan. Pasalnya, harga telur cepat berubah sehingga keuntungannya juga minim.

Seiring waktu, Sutardi mengaku bertemu dengan seorang teman yang punya keahlian dalam penetasan pada 2010. Kemudian, mereka sepakat untuk membuat persilangan antara ayam petelur dengan ayam kampung. 

"Pada tahun 2010 yang kami silangkan hanya 300 ekor ayam betina indukan dengan pejantan 6 ekor," ujarnya ditemui di rumah produksi DOC ayam joper di Padukuhan Beji Kulon RT 04, Rabu (4/10/2023).

2. Produksi DOC ayam joper dalam satu pekan bisa mencapai 80 ribu ekor

Kisah Warga Bantul Raup Cuan dari DOC Ayam Jowo SuperProses penetasan telur DOC ayam joper.(IDN Times/Daruwaskita)

Pada tahun 2014, permintaan ayam joper terus meningkat. Dirinya berusaha untuk meningkatkan produksi DOC sehingga ada penambahan indukan betina sebanyak 10 ribu dan ayam pejantan sebanyak 600 ekor. 

Pada tahun 2017, ada program pengembangan ayam joper dari pemerintah. Pada 2018, permintaan DOC ayam joper mencapai 80 ribu per pekan. Jumlah tersebut disalurkan ke para peternak lewat program pemerintah.

Saat itu, Sutardi mengaku memiliki indukan ayam betina hingga 55 ribu dan ayam pejantan 600 ekor.‎ "Itu puncak permintaan DOC yang paling banyak yang pernah kita layani," ujarnya.

Baca Juga: Petani Tembakau Bantul Panen Jenis Grompol untuk Cerutu

3. Sempat terpuruk akibat COVID-19

Kisah Warga Bantul Raup Cuan dari DOC Ayam Jowo SuperPengusaha DOC ayam joper di Bantul, Sutardi.(IDN Times/Daruwaskita)

Usaha produksi DOC yang dijalankan oleh Sutardi tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 2020, seiring dengan merebaknya wabah corona, produksi mengalami penurunan bahkan harus melakukan pemusnahan hingga 200 ribu butir telur. Padahal, rencananya telur-telur tersebut akan ditetaskan melalui mesin penetas.

"Telur yang menetas menjadi DOC joper pun saya hanya bagi-bagikan kepada tetangga siapa yang mau memelihara sebab permintaan pasar sangat lesu. Pergerakan masyarakat juga dibatasi sehingga waktu 2020-2021 produksinya turun jauh," ucapnya.

Namun, seiring berkurangnya wabah corona dan membaiknya situasi ekonomi, produksi DOC ayam joper kembali meningkat hingga saat ini. Kini, produksi DOC ayam joper per pekan dibatasi sekitar 15 ribu hingga 20 ribu ekor, disesuaikan dengan permintaan pasar. Bahkan, sudah ada pelanggan yang rutin melakukan pemesanan setiap pekannya.

"Saat ini konsumen langganan DOC ayam joper hampir tersebut di berbagai daerah terutama di Pulau Jawa," ucapnya.

4. Setiap ekor DOC ayam joper dijual Rp5 ribu

Kisah Warga Bantul Raup Cuan dari DOC Ayam Jowo SuperDOC ayam jowo super yang siap dikirim ke konsumen.(IDN Times/Daruwaskita)

Terkait dengan harga per ekor DOC ayam joper, Sutardi mengungkapkan bahwa untuk pedagang, harga satu ekor dibanderol Rp5 ribu. Namun, jika peternak membeli langsung, harganya Rp6 ribu per ekor.

"Satu boks itu ada 100 ekor DOC ayam joper ditambah bonus dua ekor DOC ayam joper," pungkasnya.‎

Baca Juga: Peternak di Sleman Didorong Mandiri Produksi Pakan Ternak

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya