Kera Ekor Panjang Jarah Tanaman Warga di Mangunan Bantul

Diduga stok makanan di habitat telah habis akibat kemarau

Bantul, IDN Times - ‎Diduga karena kekurangan makanan, koloni kera ekor panjang mulai menyerang tanaman yang ada di pekarangan milik warga di Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul. Mereka tak hanya menjarah tanaman buah-buahan, tetapi juga mencuri telur ayam dari kandang ternak milik warga untuk dimakan. 

1. Satu koloni kera ekor panjang jumlahnya mencapai puluhan bahkan ratusan‎

Kera Ekor Panjang Jarah Tanaman Warga di Mangunan BantulKetua Koperasi Notowono, Purwo Harsono. (Dok. Istimewa)

Purwo Harsono, Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo, mengatakan ketika kera ekor panjang menjarah tanaman buah-buahan di kebun warga, mereka datang dalam jumlah yang cukup besar, mencapai puluhan, dan datang secara berkelompok.

"Buah-buahan apa saja yang ditanam di pekarangan oleh warga dijarah habis. Koloni kera ekor panjang ini kemudian akan pindah-pindah ke pekarangan warga lainnya ketika buah-buahan sudah habis dimakan," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (30/9/2023).

2. Koloni kera ekor panjang hampir menyebar di wilayah Kapanewon Dlingo

Kera Ekor Panjang Jarah Tanaman Warga di Mangunan BantulRatusan kera ekor panjang turun dari habitatnya bikin resah pelaku wisata di Mangunan Bantul. (Dok. Istimewa)

Menurut pria yang akrab disapa Ipung ini, koloni kera ekor panjang ini menyebar hampir di seluruh Mangunan, bahkan hingga mencapai objek wisata Pengger yang berada di luar Mangunan. Ia menduga mereka nekat menjarah tanaman buah-buahan hingga pertanian seperti jagung, karena stok makanan di habitat alaminya sudah menipis akibat kemarau panjang.

"Warga bisanya hanya mengusir saja ketika koloni kera ekor panjang datang menyerang tanaman buah-buahan atau tanaman jagung yang ditanam di pekarangan rumah warga. Kalau pemilik pekarangan lena ya sudah, habis semuanya sikat kera," ungkapnya.

Ia mengaku, koloni kera ekor panjang juga sempat masuk ke objek wisata alam di Dlingo. Namun, mereka segera kabur ketika diusir oleh para pengelola objek wisata dan belum sempat menjarah makanan yang dijual oleh para pedagang di area tersebut.

"Kalau di destinasi wisata kera ini tidak berani mendekat sebab pasti akan diusir oleh pengelola atau pemilik warung. Sejauh ini wisatawan juga belum terganggu dengan keberadaan koloni kera ekor panjang ini," ungkapnya.

Baca Juga: Ratusan Kera Ekor Panjang Bikin Resah Pengelola Wisata Mangunan 

3. Wisatawan diminta tidak memberi makanan kepada kera ekor panjang‎

Kera Ekor Panjang Jarah Tanaman Warga di Mangunan BantulObjek wisata Hutan Pinus Mangunan. (IDN Times/Daruwaskita)

Ipung berharap para wisatawan tidak memberi makan kera ekor panjang yang sedang mencari makanan ini. Sebab, jika dibiasakan mendapatkan makanan dari manusia, kera ekor panjang ini justru akan lebih berani dan ke depannya bisa mengganggu wisatawan.

"Saat musim penghujan kera ekor panjang ini akan kembali ke habitat aslinya di hutan yang jauh dari penduduk dan hidup di lereng-lereng bukit. Namun ketika stok makanan dan air habis maka akan menyerang tanaman milik warga," ucapnya.

Warga dan pengelola sudah menyampaikan keluhan terkait serangan kera ekor panjang yang meresahkan kepada pihak terkait. Namun sampai hari ini belum juga ada tindakan.

"Ya kita cuma bisa mengusir kera itu, wong kalau menembak kan dilarang," pungkasnya.‎

Baca Juga: 6 Hektare Lahan Hutan Jati di Giriloyo Bantul Terbakar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya