Keluarga Iringi Jenazah Djoko Pekik dengan Kaos Berwarna Merah

Djoko Pekik dimakamkan di antara para seniman dan budayawan

Bantul, IDN Times - Djoko Pekik akhirnya beristirahat dengan tenang di Makam Seniman Girisapto, Imogiri, Kabupaten Bantul pada Minggu (13/8/2023). Ratusan kerabat serta keluarga mengantarkan jenazah sang maestro ke pasarean atau pemakaman yang letaknya tak jauh dari Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri.

Saat prosesi doa dan pemakaman, seluruh anak dan cucu Djoko Pekik menggunakan baju berwarna merah. Seentara peti jenazah Djoko Pekik, diangkat oleh beberapa orang yang menggunakan pakaian berwarna putih.

Dalam barisan terdepan tampak seorang perempuan berpakaian warna putih, menari sembari membunyikan lonceng kecil. Barisan selanjutnya ada seorang badut yang mengenakan pakaian warna kombinasi merah putih sembari menenteng lukisan Djoko Pekik. Selanjutnya, rombongan keluarga besar Djoko Pekik menggunakan kaos merah dan paling belakang, adalah pengangkat peti jenazah. 

 

1. Kaos warna merah dipakai saat Djoko Pekik pameran tunggal di Bentara Budaya

Keluarga Iringi Jenazah Djoko Pekik dengan Kaos Berwarna MerahPeti jenazah Djoko Pekik.(IDN Times/Daruwaskita)

Anak sulung Djoko Pekik, Gogor Bangsa mengaku terdapat alasan khusus anak dan cucu menggunakan kaos warna merah. Hal itu sesuai pesan dari Djoko Pekik pada tahun 2022 silam. "Kaos warna merah ini dipakai saat pembukaan pameran tunggal Djoko Pekik di Bentara Budaya. Saat itu beliau pesan kalau pas pemakaman, juga menggunakan kaos warna merah," ujarnya. 

2. Warna merah adalah lambang kegembiraan

Keluarga Iringi Jenazah Djoko Pekik dengan Kaos Berwarna MerahPeti jenazah Djoko Pekik.(IDN Times/Daruwaskita)

Selain itu, warna merah adalah lambang antusiasme dan kegembiraan, sehingga kematian Djoko Pekik bukanlah sebuah kesedihan. "Jadi jangan anggap kematian adalah hal yang menyedihkan," ucapnya.

Baca Juga: Jalan Kenangan, Keluarga Bawa Jenazah Djoko Pekik Lewat Malioboro

3. Pesan Djoko Pekik untuk anak dan cucu

Keluarga Iringi Jenazah Djoko Pekik dengan Kaos Berwarna MerahDjoko Pekik dan lukisannya berjudul Berburu Celeng, tahun 1998 (instagram/platarandjokopekik)

Lebih lanjut Gogor mengatakan sebelum meninggal, Djoko Pekik berpesan kepada anak dan cucunya, agar senantiasa akur dan menjaga yang telah ditinggalkan. "Itu pesan bapak kepada anak-anak serta cucunya," pungkasnya. 

Baca Juga: Profil Djoko Pekik, Sang Maestro Pelukis Indonesia

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya