Kelelahan, Seorang Petugas KPPS di Bantul Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Mujiono, petugas KPPS 49, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak meninggal dunia. Mujiono diduga kelelahan setelah menjalan tugas sebagai petugas di TPS 49.
Baca Juga: Jelang Pemungutan Suara Ulang di Bantul, Dukuh Kirim Surat Terbuka
1. Anggota KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan
Komisioner KPU Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Mestri Widodo mengatakan Mujiono meninggal dunia karena kelelahan setelah bekerja lebih dari 12 jam untuk mempersiapkan Pemilu.
"Kelelahan usai bekerja lebih dari 12 jam, kemudian disambung saat penghitungan suara lebih dari 24 jam menyelesaikan pemungutan suara hingga menyelesaikan administrasi," katanya saat ditemui di Kantor KPU Kabupaten Bantul, Selasa (23/4).
2. Dua anggota KPPS lainnya mengalami sakit kram otak dan kecelakaan saat bertugas
Selain kehilangan Mujiono, terdapat dua anggota KPPS yang mengalami kram otak dan kecelakaan.
"Dari informasi ada anggota KPPS yang mengalami kecelakaan karena sangat mengantuk, dan akhirnya nabrak kucing."
3. Petugas KPPS yang meninggal dunia dipastikan keluarganya mendapatkan santunan asuransi
Mestri memastikan untuk petugas KPPS yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan yang diberikan oleh asuransi.
" Anggota KKPS di Bantul semuanya mendapatkan jaminan asuransi. Kami pastikan keluarga dari almarhum Mujiono akan mendapatkannya."
4. Harus ada perlindungan lebih bagi penyelenggara pemilu
Lebih jauh Mestri mengatakan banyaknya kasus yang menimpa KPPS akan menjadi evaluasi bagi KPU, agar kejadian serupa tidak terulang saat menggelar pemilu mendatang.
"Harus ada perlindungan bagi penyelenggara pemilu yang lebih baik dari saat ini baik karena sakit atau meninggal dunia karena beban kerja sangat berat sekali,"ungkapnya.
Baca Juga: Pemungutan Suara Harus Diulang, Bawaslu Bantul Tepis Tuduhan KPU