Kasus Melonjak, Belasan Pasien COVID-19 Bantul Dirawat di Rumah Sakit 

Sejak awal November terjadi lonjakan pasien COVID-19 

Bantul, IDN Times - ‎Jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Bantul yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 mengalami lonjakan. Sejak awal bulan November 2022, jumlah pasien mencapai 17 orang. Sebanyak 15 pasien dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan dua di antaranya di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bantul atau yang kini menjadi RSUD Saras Adyatma Bantul.

1. 1 pasien suspek di RSUD Panembahan Senopati Bantul dirawat di bangsal kritikal

Kasus Melonjak, Belasan Pasien COVID-19 Bantul Dirawat di Rumah Sakit Ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Plt. Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, Sidik Rohadi mengatakan dari 15 pasien positif sebanyak 14 orang dirawat di bangsal biasa dan satu pasien di ruang kritikal.

"Ada satu pasien yang dirawat di ruang kritikal namun sejauh ini baru suspek COVID-19," ujarnya, disela-sela peresmian pengoperasian layanan kesehatan RSUD Saras Adyatma, Selasa (8/11/2022).

2. Sebagian besar pasien COVID-19 berawal dari screening

Kasus Melonjak, Belasan Pasien COVID-19 Bantul Dirawat di Rumah Sakit Ilustrasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Menurutnya kasus positif COVID-19 terbanyak merupakan orang yang akan melakukan rawat inap. Sementara untuk pasien yang periksa mandiri terkait COVID-19 belum ditemukan. 

"Terbanyak merupakan pasien yang akan dirawat inap di rumah sakit kemudian dilakukan swab PCR yang hasilnya positif," terang Sidik. 

Sidik mengatakan pihaknya telah bersiap untuk menghadapi lonjakan COVID-19 dengan menyiapkan tempat tidur. 

Baca Juga: Pakar UGM Perkirakan COVID-19 Varian XBB Sudah Masuk di Jogja  

3. Bupati Bantul ajak warga tetap lakukan prokes

Kasus Melonjak, Belasan Pasien COVID-19 Bantul Dirawat di Rumah Sakit Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengingatkan warga agar penerapan protokol kesehatan terus ditingkatkan. "Selama ini kan COVID-19 melandai, masyarakat abai dengan prokes, banyak yang lepas masker maka akan kita gerakkan lagi untuk taat prokes kembali," katanya.

 

 

Baca Juga: Selama Oktober, 35 Orang di Jogja Meninggal Dunia Gegara Covid-19   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya