Kasus Anthraks di Gunungkidul Dikhawatirkan Menyebar ke Bantul

Lalu lintas ternak dari Gunungkidul diperketat

Bantul, IDN Times - ‎Kasus anthraks kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Seorang warga meninggal dunia dan 85 warga lainnya juga positif anthraks di Kapanewon Semanu Kabupaten Gunungkidul.

Munculnya anthraks di Gunungkidul membuat khawatir pemangku kepentingan yang wiayahnya berbatasan dengan daerah itu. Pasalnya, saat Idul Adha yang lalu banyak pedagang hewan kurban yang mendatangkan ternak dari wilayah yang terpapar panyakit anthraks. 

1. Kaget adanya informasi warga meninggal akibat anthraks di Gunungkidul‎

Kasus Anthraks di Gunungkidul Dikhawatirkan Menyebar ke BantulKepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengaku kaget dengan informasi adanya warga Gunungkidul yang meninggal dunia dan puluhan lainnya positif anthraks.

"Jelas kami khawatir karena banyak hewan kurban dari sapi, kambing dan domba yang didatangkan dari Gunungkidul. Kami sangat menyangkan sikap dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul yang terkesan menutupi informasi tersebut," ujarnya, Selasa (4/7/2023).

2. Banyak hewan kurban yang didatangkan oleh pedagang dari Gunungkidul

Kasus Anthraks di Gunungkidul Dikhawatirkan Menyebar ke BantulIlustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Menurut Joko, meski hewan kurban yang dikirim harus mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal (Gunungkidul) bisa saja hewan kurban terjangkit anthraks dan masuk ke Bantul.

"Nah kalau kemudian itu disembelih saat Iduladha sedangkan masa inkubasi anthraks itu hampir dua bulan maka menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Bantul," ungkapnya.

"Kami jelas khawatir ternak kurban yang terpapar anthraks ini juga menularkan kepada hewan lainnya sehingga penularan anthraks semakin meluas. Tak hanya di Gunungkidul namun bisa juga di kabupaten/kota lainnya di Jogja bahkan luar DIY," ujarnya.

Baca Juga: Seorang Warga Gunungkidul Meninggal Terpapar Anthraks

3. Perketat lalu-lintas hewan dari Gunungkidul ke Bantul ‎

Kasus Anthraks di Gunungkidul Dikhawatirkan Menyebar ke BantulTernak sapi yang akan dijual oleh pedagang di pasar hewan.(IDN Times/Daruwaskita)

Lebih lanjut Joko mengatakan dengan kejadian di Gunungkidul tersebut pihaknya sudah memerintahkan jajarannya agar lebih mewaspadai lalu-lintas hewan ternak dari Gunungkidul. 

"Ini pekerjaan tidak mudah, apalagi kejadian itu pada awal Juni sebelum Iduladha. Meski pasar hewan kita perketat pasokan ternak dari Gunungkidul, namun ini kejadiannya kan sebelum Iduladha," ungkapnya.

"Semoga saja tidak ada warga yang mengkonsumsi daging kurban dari ternak Gunungkidul yang terpapar anthrals. Yang sulit itu kan masa inkubasi anthraks hingga 60 hari usai mengkonsumi daging yang terpapar anthraks," ujarnya.

Baca Juga: Pawon Purba Gunungkidul, Santapan Tradisional di Kaki Nglanggeran

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya