Seorang Warga Gunungkidul Meninggal Terpapar Anthraks

85 warga dinyatakan positif terkena anthraks

Gunungkidul, IDN Times - ‎Seorang warga Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul meninggal dunia akibat terpapar ‎anthraks pada awal bulan Juni 2023. 

"Jadi yang meninggal satu orang dan diagnosanya kami terima dari RSUP Sardjito Yogyakarta," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty,  Selasa (4/7/2023).

Dewi menjelaskan warga yang meninggal terpapar anthraks berusia 73 tahun. Korban turut dalam proses penyembelihan hewan yang terpapar anthraks.

"Jadi kita itu mendapatkan diagnosa dari Sardjito bahwa pasien meninggal karena anthraks dan pemberitahuan pasien meninggal pada 4 Juni 2023 yang lalu," ungkapnya.

1. 85 warga lainnya dinyatakan positif

Seorang Warga Gunungkidul Meninggal Terpapar AnthraksKepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (IDN Times/Daruwaskita)

Setelah Dinas Kesehatan turun ke lapangan dengan tim one health dari Kapanewon Semanu, dilakukan pengambilan darah warga yang terpapar dari daging sapi yang diduga terpapar oleh anthraks.

"Jadi kita ambil sampel darahnya dari 125 warga, ternyata ada 85 yang positif. Gejalanya ada yang bengkak, luka-luka seperti luka karena anthraks. Ada juga gejala seperti diare hingga pusing," kata Dewi Irawaty. 

2. Dinkes masih lakukan penyelidikan

Seorang Warga Gunungkidul Meninggal Terpapar Anthraksilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Meski diketahui 85 warga yang positif terpapar anthraks, Dinkes Gunungkidul tidak menghentikan penyelidikan epidemologi dan surveilans, Dinkes harus mengawasi dua kali masa inkubasi apakah ada warga yang bergejala, termasuk penelusuran kemana daging ternak dibawa.

"Jadi warga yang positif tersebut sudah tidak menjalani perawatan di rumah sakit, namun surveilans kami terus berjalan," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Kuat Nanjak, Bus Wisata Terguling di Tepus Gunungkidul

3. Jangan mengonsumsi daging dari hewan yang mati mendadak

Seorang Warga Gunungkidul Meninggal Terpapar AnthraksIlustrasi daging (freepik.com/mdjaff)

Dewi meminta kepada warga yang mengonsumsi daging, harus memilih dari hewan yang sehat 

"Sebaiknya kalau sudah tahu hewan mati mendadak kemudian disembelih, maka dagingnya jangan dikonsumsi. Kalau kita tidak bersentuhan dengan hewan yang sakit apalagi mengonsumsi dagingnya, kita tidak akan tertular anthraks," tandasnya.‎

Baca Juga: 5 Penginapan Estetik di Gunungkidul Yogyakarta, Tawarkan Pesona Alam

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya