Jalani Rapid Test COVID-19, 6 Nakes di RSUD Bantul Reaktif

Seluruh nakes di RSUD Bantul jalani rapid tes

Bantul, IDN Times - ‎Ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di RSUD Panembahan Senopati Bantul, DI Yogyakarta menjalani rapid test COVID-19. Tes cepat ini dilaksanakan sejak tanggal 26/5 hingga tanggal 6/6.

Sampai dengan hari ini, Senin (1/6), diketahui ada 6 nakes yang memperoleh hasil reaktif.

Baca Juga: Sering Pergi Ke Jakarta, Laki-laki asal Bantul Positif COVID-19 

1. Nakes yang reaktif langsung menjalani uji swab‎

Jalani Rapid Test COVID-19, 6 Nakes di RSUD Bantul ReaktifIlustrasi pasien tes swab. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan nakes yang menjalani rapid test per harinya sekitar 20 orang. Hingga Senin, nakes yang diketahui hasil tes cepatnya reaktif sebanyak 6 nakes.

"Sejauh ini baru 6 nakes yang hasil rapid test-nya reaktif, yang selanjutnya menjalani tes swab," katanya, Senin.

2. Selama menunggu hasil swab dari laboratorium nakes menjalani isolasi‎

Jalani Rapid Test COVID-19, 6 Nakes di RSUD Bantul ReaktifIlustrasi rung isolasi COVID-19 (IDN Times/M Faiz Syafar)

Selama menunggu hasil swab dari laboratorium, nakes yang reaktif untuk sementara menjalani isolasi dan tidak menjalankan tugasnya.

"Ketika hasil swab positif COVID-19 maka akan langsung menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan yang hasil swab negatif maka harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sesuai dengan protokol COVID-19," ungkapnya.

Siti mengaku tidak hafal nakes yang reaktif bekerja di bagian apa. Sebab, seluruh nakes yang berjumlah lebih dari 400 orang semuanya menjalani rapid tes. Baik nakes yang bekerja di IGD, ruang isolasi pasien COVID-19, poliklinik hingga di bagian radiologi.

"Kita ingin memastikan semua nakes yang bekerja di garda terdepan ini sehat dan tidak terpapar COVID-19," ucapnya.

3. Prosedur ketat diterapkan bagi nakes yang melayani pasien‎

Jalani Rapid Test COVID-19, 6 Nakes di RSUD Bantul ReaktifTenaga medis melakukan rapid test (IDN Times/Dokumen)

Untuk mengantisipasi nakes terpapar COVID-19 akibat pasien yang tidak jujur, maka prosedur ketat diterapkan kepada nakes yang memberi pelayanan kesehatan bagi pasien.

"Jangan sampai justru nakes yang menjadi garda terdepan menjadi korban karena pasien tidak jujur," ungkapnya.

Lebih jauh, Siti berharap dengan adanya rapid test terhadap seluruh petugas medis ini,  pasien yang akan berobat ke RSUD Bantul merasa lebih aman dan nyaman, karena ada jaminan steril dari COVID-19.

"Ya memang semenjak adanya pandemik COVID-19 jumlah pasien yang berobat jalan ke poliklinik dan ke IGD mengalami penurunan hampir 50 persen," ujarnya.‎

Baca Juga: Dosen Pascasarjana UGM Bantah Jadi Provokator Batalnya Diskusi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya