Jalani Rapid Test, 5 Pedagang Pasar Argosari Gunungkidul Reaktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Sebanyak 5 pedagang Pasar Argosari Gunungkidul dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test. Total 96 pedagang mengikuti tes yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul pada Rabu (10/6).
1. Rapid test kepada pedagang pasar Argosari hasil penulusuran pasien positif COVID-19 di Desa Bejiharjo
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan rapid test di pasar Argosari khususnya ditujukan ke pedagang ikan. Tes digelar sebagai lanjutan hasil penulusuran kasus positif di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, di mana adanya kemungkinan kontak dengan pedagang dengan pasien positif.
"Selanjutnya kita mengambil langkah untuk melakukan rapid test kepada pedagang di pasar Argosari," katanya, Rabu (10/6).
Baca Juga: Pemkab Sleman Gelar Rapid Test di Pasar Tradisional, 30 Orang Di-Swab
2. 5 pedagang yang reaktif akan menjalani test swab
Dewi menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena tes cepat masih dugaan awal karena untuk kepastian positif COVID-19 harus dilakukan tes swab.
"Namun bagi yang hasil rapid test-nya negatif maka akan diulang lagi rapid test ke dua sekitar 10 hari dari rapid test pertama,"ujarnya.
Dewi menjelaskan dari klaster pedagang ikan sudah memasuki penularan generasi ketiga. Upaya penulusuran terus dilakukan oleh Dinkes Gunungkidul. Sebagai contoh pada Selasa (9/6) kemarin dilakukan rapid test kepada 78 warga yang kontak dengan pasien positif namun hasilnya semuanya negatif.
"Tracing terus kita lakukan agar penularan tidak bertambah terus,"tuturnya.
3. Sampai saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Gunungkidul mencapai 44 orang
Dewi mengungkapkan jumlah pasien positif di Gunungkidul pada Rabu tidak ada penambahan atau masih di angka 44 kasus, dengan rincian 36 pasien dinyatakan sembuh, 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.
"Saat ini masih ada 7 pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga: Mal di Kota Yogyakarta Jadi Sasaran Rapid Test Acak