Mal di Kota Yogyakarta Jadi Sasaran Rapid Test Acak

RDT test menyasar pegawai dan tenant

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggarakan rapid diagnostic test (RDT) di enam mal, Rabu (10/6).

Rapid test yang waktu pelaksanaannya dibagi menjadi dua hari ini menyasar manajemen, pegawai, serta penyewa atau tenant di mal-mal tersebut.

Keenam mal termaksud, antara lain Galeria Mall, Lippo Mall, dan Jogjatronik. Sedangkan Ramai Mall, Gardena, dan Malioboro Mall untuk pelaksanaan di hari kedua.

Tiga tempat terakhir, pelaksanaan RDT dilakukan di Puskesmas terdekat. Bukan di mal tersebut.

Baca Juga: Seorang Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Reaktif Rapid Test

1. Target 557 sampel

Mal di Kota Yogyakarta Jadi Sasaran Rapid Test AcakPelaksanaan rapid test di salah satu mal di Kota Yogyakarta, Rabu (10/6). IDN Times/Tunggul Damarjati

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerangkan, RDT hasil kerja sama dengan FK UGM yang menyasar pusat belanja modern ini menarget 557 sampel. Lebih banyak ketimbang rapid test untuk para pedagang pasar yang cuma 250 orang.

Penyebabnya, kata Heroe, lantaran pasar dan seisinya lebih homogen ketimbang mal yang pengunjung, manajemen, karyawan, dan tenant-nya ada potensi lintas kelas.

"Makanya kita kalau yang homogenitasnya sama kan sampelnya diambilnya lebih dikit. Kalau yang mall karena sudah sejak awal menerapkan protokol jauh lebih ketat dari yang di pasar, sehingga untuk mendapat sampel yang memadai kita perlu sampel yang lebih besar," kata Heroe di ruang Sadewa, Balai Kota Yogyakarta, Rabu.

2. Masih soal pemetaan

Mal di Kota Yogyakarta Jadi Sasaran Rapid Test AcakWakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. IDN Times/Tunggul Damarjati

Adapun tujuan dari RDT acak ini, kata Heroe, masih sama dengan pasar kemarin. Yaitu, memetakan penyebaran COVID-19 di Yogyakarta selama ini. Setelahnya, nanti akan digelar lagi menyasar restoran serta kafe.

Memastikan sekalian tren kasus corona di Yogyakarta. Apakah melandai atau masih fluktuatif.

"Jadi sekali lagi tujuannya untuk melihat seberapa jauh sebaran COVID-19 di kota Yogyakarta. Jadi pasar tradisional, mal, kafe, resto ini sifatnya melihat seberapa jauh sebarannya," urainya.

Oleh karena itu, RDT cuma dilakukan sekali, bukan dua kali seperti saat proses tracing. Mereka yang kedapatan reaktif langsung diminta mengisolasi diri dan mengikuti pemeriksaan metode polymerase chain reaction (PCR) atau uji swab.

3. Belum ada opsi menutup pasar hingga dinyatakan positif

Mal di Kota Yogyakarta Jadi Sasaran Rapid Test AcakPelaksanaan rapid test di salah satu mal di Kota Yogyakarta, Rabu (10/6). IDN Times/Tunggul Damarjati

Heroe menuturkan, pihaknya tidak akan mengumumkan hasil RDT mall ini di hari yang sama. Pasalnya, semua demi kepentingan analisis.

Hanya saja, ditekankannya, mal masih tetap akan beroperasi meski ada peserta yang dinyatakan reaktif.

"Belum. Begitu positif, langsung kita tracing dan perbesar cakupannya hingga ke pengunjung," ungkap Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 itu.

Baca Juga: Pedagang Pasar Beringharjo Antusias Ikuti Rapid Test Acak

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya