Gelombang Pasang Terjang Rumah Makan Seafood Pantai Depok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Menjelang libur panjang akhir bulan Oktober 2020, sejumlah pemilik rumah makan seafood di Pantai Depok Bantul khawati adanya abrasi. Hingga saat ini sedikitnya 10 tempat makan rusak.
Namun pemilik rumah makan bertekad membuka warungnya dan melayani wisatawan menikmati seafood.
1. Abrasi sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir ini
Pemilik rumah makan Salsabila II, Dardi Nugroho mengatakan di Panatai Depok setidaknya terdapat 10 rumah makan seafood yang terdampak abrasi akibat besarnya gelombang laut.
"Fenomena gelombang pasang yang menyebabkan abrasi sudah berlangsung dalam kurun waktu tiga hari terakhir ini," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (23/10/2020)
Baca Juga: 10 Wisata Pantai Kece di Bantul Yogyakarta, Gak Melulu Parangtritis!
2. Pemilik rumah makan memasang karung pasir agar air tidak masuk
Mantan anggota DPRD Bantul ini menyebutkan abrasi yang berlangsung selama tiga hari ini merusak teras rumah makan yang langsung berhadapan dengan laut.
Anftisipasi yang dilakukan pemilik rumah makan adalah membuat tanggul dari karung pasir yang dipasang di depan teras.
3. Abrasi biasanya terjadi di siang hari saat gelombang pasang berlangsung
Pemilik rumah makan seafood Sendang, Mujirah mengatakan rumah makan miliknya menjadi salah satu korban peristiwa alam ini. Namun dirinya berharap, wisatawan tidak takut dan tetap datang ke Pantai Depok.
"Dampak pandemik ini membuat pengunjung sepi bahkan turun hingga 70 persen. Saat ini kembali lagi normal dan saya berharap dampak abrasi ini tidak berlangsung lama," terangnya.
Baca Juga: Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat, Salah Satunya Menuju Jogja