Fenomena Tanah Ambles Kembali Terjadi di Gunungkidul

Tanah di belakang rumah warga ambles sedalam 1,5 meter

Gunungkidul, IDN Times - ‎Fenomena tanah ambles kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Kali ini, fenomena itu terjadi di belakang rumah salah satu warga di Padukuhan Ngelorejo, RT 2 RW 17, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari.

Tanah ambles tersebut berdiameter 1,5 meter menganga tak jauh dari sumur warga, memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter. Sang pemilik rumah hanya diberi tanda bambu sebagai penanda adanya lubang.

1. Penghuni rumah sempat terperosok saat hendak ke kamar mandi

Fenomena Tanah Ambles Kembali Terjadi di GunungkidulIlustrasi tanah ambles. (IDN Times/Daruwaskita)

Pemilik rumah, Suyekti (51) mengatakan kejadian tanah ambles tersebut diketahuinya ketika suaminya, Karlan, pergi ke kamar mandi pada Sabtu (26/11/2022) sekitar pukul 03.30 WIB. Tiba-tiba, Karlan terperosok ke dalam lubang.

"Saat keluar ke kamar mandi itu suami saya menginjak lantai dekat sumur dan tiba-tiba ambles dan terperosok ke dalam lubang," katanya, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Pascalongsor di Semin Gunungkidul, Aktivitas Warga Mulai Normal

2. Sebelum tanah ambles, hujan lebat mengguyur satu hari sebelumnya

Fenomena Tanah Ambles Kembali Terjadi di GunungkidulIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Suyekti mengaku tidak mendengar suara sama sekali saat lantai di dekat sumur amblas. Namun, ia menduga amblasnya tanah diduga akibat hujan lebat yang mengguyur pada Jumat (25/11/2022) malam.

"Akibat terperok ke dalam tanah, suami saya mengalami lecet-lecet pada bagian lutut dan lengan," ujarnya.

Saat pertama kali ambles, luas lubang hanya sedikit. Namun, saat ini lubang tanah yang amblas bertambah lebar.

"Ya kedalamannya sekitar satu sampai satu setengah meter, begitu pula lebarnya hampir sama," tuturnya.

3. Tak berani gunakan kamar mandi

Fenomena Tanah Ambles Kembali Terjadi di GunungkidulFenomena tanah amblas terjadi di Gunungkidul. (Dok. Istimewa)

Akibat kejadian tersebut, penghuni rumah tidak berani menggunakan kamar mandi karena lokasinya berdekatan dengan tanah yang ambles. Mereka juga tidak berani menimba air dari sumur.

"Ada tiga kamar mandi, namun setelah tanah amblas tidak ada yang berani menggunakan kamar mandi," ungkap Suyekti.

Sekretaris BPBD Gunungkidul, Subarno, mengaku telah mengetahui peristiwa amblesnya tanah tersebut dan telah melakukan asesmen.

"Iya ada kejadian tanah amblas, kita sudah lakukan asesmen," katanya singkat.‎

Baca Juga: 2 Korban Tertimbun Longsor di Gunungkidul Akhirnya Ditemukan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya