DPP PDIP Bakal Turunkan Rekomendasi Calon Bupati Bantul Awal 2020

Semua kandidat mempunyai peluang

Bantul, IDN Times - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bantul telah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul baik yang dilakukan melalui internal partai maupun lewat pendaftaran untuk umum. Lima dari enam kandidat yang diundang PDIP Bantul sudah menyampaikan visi misinya, Kamis (24/10) lalu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, Joko Purnomo mengaku sudah menyampaikan peta politik Kabupaten Bantul jelang Pilkada 2020 ke Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Hasilnya, rekomendasi kandidat yang akan diusung oleh partai berlambang banteng ini baru akan keluar pada Januari atau Februari 2020.

"Rekomendasi dari DPP PDIP akan keluar pada awal tahun 2020 mendatang," katanya.

"Tentunya ketika rekomendasi turun maka kandidat yang dipilih tidak sembarangan. Banyak pertimbangannya, termasuk berdasarkan survei di lapangan," tambahnya lagi.

1. Belum ada prioritas kandidat yang akan diusung menjadi bakal calon bupati‎

DPP PDIP Bakal Turunkan Rekomendasi Calon Bupati Bantul Awal 2020IDN Times/Daruwaskita

Joko Purnomo mengatakan belum ada nama kandidat yang mengerucut untuk diusung sebagai calon bupati atau wakil bupati Bantul dari PDIP Bantul.

"Jadi semua kandidat masih memiliki peluang yang sama. Belum ada yang prioritas," katanya, Rabu (30/10).

Baca Juga: PDIP DIY: Visi Misi Bakal Calon Bupati Bantul untuk Konsumsi Internal

2. Nama Bambang Wisnu dan Abdul Halim menguat di internal partai‎

DPP PDIP Bakal Turunkan Rekomendasi Calon Bupati Bantul Awal 2020IDN Times/Daruwaskita

Sementara, berdasarkan informasi dari internal pengurus DPC PDIP Bantul, dari 6 kandidat, nama Bambang Wisnu dan Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menguat.

"Ya makanya kita terus melakukan komunikasi intens dengan partai lainnya. Karena dalam pertarungan Pilkada, PDIP juga akan berkoalisi dengan partai lainnya," katanya.

3. Internal PKB Bantul inginkan Abdul Halim Muslih sebagai calon bupati‎

DPP PDIP Bakal Turunkan Rekomendasi Calon Bupati Bantul Awal 2020IDN Times/Daruwaskita

Sementara Sekretaris DPC PKB Bantul, Subhan Nawawi, mengatakan Abdul Halim Muslih dari internal partai memang didorong untuk maju menjadi bakal calon bupati Bantul karena berbagai pertimbangan di antaranya popularitas dan elektabilitas yang tinggi.

"Dari internal memang ingin Pak Halim itu maju menjadi bakal calon bupati Bantul," ungkapnya.

Terkait dengan nama Halim yang akan disandingkan dengan Bambang Wisnu untuk menjadi wakilnya dalam Pilkada 2020 mendatang, Wakil Ketua III DPRD Bantul itu mengaku hal itu wajar karena PDI Perjuangan memiliki 11 kursi namun dari elektabilitas Bambang Wisnu masih jauh di bawah Halim.

"Pasti di kalangan akar rumput PKB juga akan terjadi gejolak karena tidak sesuai dengan harapan mereka. Namun namanya politik itu dinamis dan semuanya bisa terjadi dalam hitungan detik," ucapnya.

5. PDIP dan PKB sangat ideal berkoalisi di Bantul‎

DPP PDIP Bakal Turunkan Rekomendasi Calon Bupati Bantul Awal 2020IDN Times/Daruwaskita

Senada dengan Subhan Nawawi, Bendahara DPC PKB Bantul, Agus Salim mengatakan koalisi PDI Perjuangan dan PKB sangat ideal. Gabungan partai nasional dan partai agamis  itu sangat cocok dengan masyarakat Bantul yang plural.

"Memang dalam hitungan politik sangat ideal, namun jika Halim diposisikan sebagai wakil Bupatinya pasti ada gejolak di internal partai bahkan di akar rumput," ucapnya.

Nama Bambang Wisnu yang kini menjabat Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemda DI Yogyakarta bukan kader PDIP, sehingga pasti akan dipertanyakan oleh akar rumput PDIP terutama komitmennya membesarkan partai.

"Tentunya akan beda jika nantinya Bambang Wisnu setelah dipastikan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan kemudian resmi menjadi anggota PDI Perjuangan dengan adanya Kartu Tanda Anggota atau KTA," ucapnya.

Baca Juga: November, DPC Gerindra Bantul Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya