Gelombang Tinggi di Pantai Bantul, Ratusan Nelayan Puasa Melaut 

Jumlah wisatawan turun drastis 

Bantul, IDN Times-Gelombang pasang menerjang Pantai Selatan Kabupaten Bantul mulai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Baru. Akibatnya tak satu pun nelayan yang berani melaut.

Keterangan Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto, gelombang pasang yang terjadi di pantai selatan Bantul sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

1. Gelombang membesar di siang hari

Gelombang Tinggi di Pantai Bantul, Ratusan Nelayan Puasa Melaut IDN Times/Daruwaskita

Ali Joko Sutanto mengatakan gelombang pasang biasanya terjadi pada siang hari. "Jelang siang hari gelombang pasang pasti terjadi, itu sudah menjadi karakter gelombang di pantai selatan Bantul. Tingginya juga mencapai 4 meter," katanya, Kamis (22/8).

Dardi Nugroho, salah seorang pemilik rumah makan seafood di Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek mengaku seminggu terakhir ini gelombang tinggi terjadi sejak pagi hari. Ombak semakin besar menjelang siang hari.

"Ya gelombang memang tinggi, namun sejauh ini tidak menerjang rumah makan seafood yang ada di pinggir pantai Depok," jelasnya.

Mantan anggota DPRD Bantul periode 2009-2014 ini mengaku, tak satu pun dari ratusan nelayan di Pantai Depok yang berani turun ke laut. Nelayan justru memindahkan perahu ke tempat yang lebih aman dari terjangan gelombang.

"Gak ada nelayan yang turun melaut. Saya tadi mau cari ikan laut di pasar ikan, namun nelayan bilang tak ada nelayan yang melaut karena gelombang pasang sedang mengamuk," tuturnya.‎

Baca Juga: Musim Kemarau di DIY Tambah Lama, Hujan Diprediksi Awal November

2. Sepi wisatawan

Gelombang Tinggi di Pantai Bantul, Ratusan Nelayan Puasa Melaut IDN Times/Daruwaskita

Akibat gelombang tinggi, wisata di laut menjadi sepi. Tidak saja nelayan yang tidak berani melaut, namun wisatawan pun tak berani datang.

"Jadi informasi dari BMKG itu agar wisatawan lebih berhati-hati. Tapi hal ini menyebabkan pengusaha rumah makan paceklik tamu, karena takut berwisata ke pantai," tutur Dardi. 

3. Di Pantai Samas aktivitas menjaring eret juga berhenti total‎

Gelombang Tinggi di Pantai Bantul, Ratusan Nelayan Puasa Melaut IDN Times/Daruwaskita

Tidak  hanya nelayan kapal yang berhenti mencari ikan, aktivitas nelayan dengan jaring eret di tepian pantai juga berhenti. 

"Mau masukkan jaring eret ke laut juga susah karena ada gelombang pasang. Ya terpaksa libur dulu, padahal sudah beberapa bulan nelayan Samas sama sekali tak melaut," tuturnya.‎

Baca Juga: 5 Film Berlatar Lautan Terbaik yang Wajib Ditonton, Seru!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya