Diguyur Hujan, Bencana Longsor Gunungkidul Terjadi di 3 Wilayah 

Tanah longsor di Gunungkidul terjadi saat dini hari 

Gunungkidul, IDN Times - ‎Hujan semalaman yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul menyebabkan terjadi tanah longsor di tiga titik. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Purwono mengatakan pihaknya telah mengirimkan tiga tim untuk membantu membersihkan material. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam longsor tersebut.  

1. Tanah longsor terjadi Kapanewon Nglipar dan Ponjong‎ berlangsung dini hari

Diguyur Hujan, Bencana Longsor Gunungkidul Terjadi di 3 Wilayah Ilustrasi tanah longsor. IDN Times/Daruwaskita

Tanah longsor pertama terjadi di Padukuhan Kedungpoh Lor, Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar mencapai 12 meter dengan ketinggian longsoran lima meter.  Longsor berlangsung pada pukul 05.25 WIB.

"Titik kedua yakni tanah longsor yang menyebabkan talut ambrol yang berada di Padukuhan Sawur, Kalurahan Sawahan, Kapanewon Ponjong, terjadi pada pukul 02.30 WIB. Jarak antara talut ambrol dengan Sekolah Taman Kanak (TK) hanya satu meter sehingga perlu segera dilakukan perbaikan," katanya, Senin (3/9/2022).

2. Tanah longsor di Kapanewon Nglipar tutup akses jalan‎

Diguyur Hujan, Bencana Longsor Gunungkidul Terjadi di 3 Wilayah Ilustrasi tanah longsor tutup akses jalan.(IDN TImes/Wayan Antara)

Titik ketiga yang terjadi tanah longsor yakni di Padukuhan Srumbung, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Nglipar. Longsor tanah sepanjang tujuh meter dengan ketinggian tiga meter menutup akses jalan.

"Laporan yang kami terima dari Minggu (2/9/2022) malam hingga Senin (3/9/2022) pagi baru ada tiga titik yang mengalami bencana tanah longsor," ucapnya.

Baca Juga: Belasan Kambing di Gunungkidul Mati Diduga Diserang Hewan Buas

3. Masyarakat diminta tingkatkan kewaspadaan saat hujan lebat dan berlangsung lama‎

Diguyur Hujan, Bencana Longsor Gunungkidul Terjadi di 3 Wilayah Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kapanewon hingga kalurahan terkait pemetaan wilayah rawan bencana. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan apalagi dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama.

"Selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG," katanya.‎

Baca Juga: SAR Gunungkidul Keluhkan Wisatawan Tak Peduli Peringatan Bahaya     

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya