Awasi Prokes, Pasar Tradisional di Gunungkidul Dipasangi CCTV
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul memasang CCTV dan alat pengeras suara di enam pasar tradisional. Pemasangan alat tersebut bertujuan untuk memudahkan pengawasan penerapan protokol kesehatan serta keamanan di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Gunungkidul
1. Ada enam pasar tradisional yang Dipasangi CCTV dan pengeras suara
Menurut Kepala Disperindag, Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, enam pasar tradisional yang dipasangi CCTV dan pengeras suara yakni Pasar Playen, Legundi, Semin, Argosari, Munggi dan Trowono.
"Pemasangan CCTV dan alat pengeras suara untuk memantau, mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan serta keamanan pasar," katanya, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Mareta Angel Bantah Tudingan Warganet soal Prostitusi Online
2. Pemasangan wifi untuk mempermudah perdagangan secara daring
Selain pemasangan CCTV dan alat pengeras suara, Disperindag juga memasang lampu penerangan di sejumlah pasar termasuk memasang wifi agar aktivitas pasar bisa berlangsung menjelang pagi dan juga memudahkan pedagang melakukan transaksi secara daring.
"Kita maksimalkan potensi pasar termasuk memanfaatkan teknologi untuk perdagangan secara daring," ucapnya.
Adapun, pemasangan alat pengeras suara bisa digunakan untuk mengingatkan bagi para pedagang dan pengunjung pasar agar tetap menjaga jarak.
"Ketika dilihat dari monitor CCTV ada kerumunan maka petugas bisa menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan agar menjaga jarak," katanya.
3. Perbaikan sarana dan prasarana pasar terus ditingkatkan
Sementara itu, Sekretaris Disperindag Gunungkidul, Virgilio Soriano mengatakan pihaknya tahun ini juga melakukan renovasi pasar tradisional yakni Pasar Munggi di Kapanewon Semanu. Tujuan renovasi itu agar keberadaan pasar tradisional semakin bersih dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung pasar.
"Kita komitmen untuk terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana pasar tradisional," ujarnya.
Baca Juga: Berburu Spot Instagramable di Bantul hanya Bayar Rp8 Ribu