Anggaran Dropping Air Habis, BPBD Gunungkidul Andalkan Bantuan Swasta

130 ribu warga Gunungkidul membutuhkan bantuan air bersih 

Gunungkidul, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul harus memutar otak, pasalnya jika dalam satu pekan ke depan hujan tidak turun dapat dipastikan tidak ada lagi anggaran untuk dropping air bersih 

"Anggaran kita untuk dropping (bantuan) air sudah habis, sedangkan bantuan dari swasta hanya untuk beberapa hari ke depan saja," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Kamis (15/11).

Baca Juga: Atasi Kekeringan, Pemkab Bantul Bikin Sumur Bor

1. Bantuan dropping dari pihak swasta hanya cukup untuk 1 pekan ke depan

Anggaran Dropping Air Habis, BPBD Gunungkidul Andalkan Bantuan SwastaPengusaha swasta Mbah Jaya beri bantuan air bersih kepada warga. IDN Times/Daruwaskita

Menurutnya bantuan swasta hanya bisa untuk melakukan dropping air satu pekan saja. Menurut Edy, jika tanggal 20 November hujan tidak juga turun, BPBD akan berkoordinasi dengan Sekda untuk meningkatkan status darurat kekeringan.

"Ya solusinya meningkatkan status darurat kekeringan agar ada tambahan anggaran untuk droping air,"ujarnya.

Edy menjelaskan beberapa wilayah di Gunungkidul diakui sudah diguyur hujan, namun sebagian besar belum merasakan air hujan. Informasi dari BMKG sendiri merata di wilayah Gunungkidul baru akan terjadi pada dasarian ketiga bulan November ini.

 

2. Ada sekitar 130 ribu jiwa yang terdampak bencana kekeringan‎

Anggaran Dropping Air Habis, BPBD Gunungkidul Andalkan Bantuan SwastaIlustrasi warga mengantri untuk mendapatkan bantuan air bersih. IDN Times/Candra Irawan

Akibat musim kemarau panjang ini sekitar 130 ribu jiwa yang terdapat di 16 kecamatan mengalami kekurangan air. Wilayah paling parah adalah:

1. Kecamatan Girisubo, jumlah jiwa terdampak mencapai 21.718 jiwa.

2. Kecamatan Paliyan, jumlah warga terdampak mencapai 16.978 jiwa tersebar di 6 kecamatan.

3. Kecamatan Rongkop, jumlah warga terdampak mencapai 9.922 jiwa tersebar di 8 desa.

4. Kecamatan Tepus, jumlah jiwa terdampak mencapai 12.441 jiwa tersebar di 5 desa. 

5. Kecamatan Panggang, jumlah warga terdampak mencapai 8.310 jiwa tersebar di 6 desa. 

3. Anggaran droping air di kecamatan ludes‎

Anggaran Dropping Air Habis, BPBD Gunungkidul Andalkan Bantuan SwastaIlustrasi pihak swasta membantu droping air bersih kepada warga terdampak kekeringan. IDN Times/Muhamad Iqbal

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Girisubo, Arif Yahya mengatakan anggaran dari kecamatan untuk dropping air bersih telah habis. Saat ini warga hanya mengandalkan bantuan dari pihak swasta saja.

"Saat ini kami hanya mengharapkan bantuan dari pihak donor saja," ujar Arif.

Baca Juga: 3 Kecamatan di Gunungkidul Mulai Kehabisan Anggaran Dropping Air 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya