Aktif Kembali Jadi Bupati, Suharsono Janji Tetap Netral

Satgas PDIP dan Garda Bangsa Bantul bersihkan alat peraga

Bantul, IDN Times - ‎Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bantul 2020 berakhir pada Sabtu (5/12/2020). Pada hari terakhir kampanye, dua pasangan calon yang berlaga tetap menjalankan aktivitas jelang masa tenang.

Calon Bupati Bantul, Suharsono mengatakan bersamaan dengan masa tenang dirinya sudah aktif kembali menjadi Bupati Bantul dan selama menjalankan tugas sebagai Bupati Bantul akan tetap netral. Suharsono berjanji tidak akan menekan bawahan untuk memilih dirinya saat pemungutan suara mendatang.

"Rakyat Bantul sudah cerdas dalam memilih calon pemimpinnya, termasuk dalam hal politik uang masyarakat juga pintar karena memilih karena uang akan merugikan masyarakat Bantul sendiri,"  katanya.

2. Suharsono imbau pendukungnya hormati masa tenang

Aktif Kembali Jadi Bupati, Suharsono Janji Tetap NetralBupati Bantul Suharsono (tengah). IDN Times/Daruwaskita

Selama masa tenang Harsono mengimbau kepada pendukung, relawan, simpatisan dan tim kampanye untuk tidak terpancing provokasi yang akan membuat suasana di pilkada Bantul memanas bahkan terjadinya konflik.

"Jangan terprovokasi, kita ingin pilkada di Bantul tetap damai, aman dan tertib. Masyarakat Bantul adalah saudara sendiri," katanya.

Lebih jauh Suharsono mengaku optimistis untuk memenangkan pilkada namun demikian apapun hasilnya nanti diterima dengan lapang dada.

"Pasangan NoTo siap menang maupun siap kalah. Pilkada harus berjalan dengan damai, tertib dan jauh dari politik uang maupun tindak kecurangan lainnya," katanya.‎

Baca Juga: Bawa Kerupuk Melempem, Aktivis JCW Gelar Aksi di Bawaslu Bantul

3. APK Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 1 dibersihkan

Aktif Kembali Jadi Bupati, Suharsono Janji Tetap NetralCalon Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo secara simbolis membersihkan APK. IDN Times/Daruwaskita

Ratusan anggota dari Satgas PDI Perjuangan, Baguna PDI Perjuangan serta Satgas Garda Bangsa mencopoti alat peraga kampanye yang ada di Kabupaten Bantul.

Calon Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan sesuai dengan aturan maka pada hari terakhir semua alat peraga kampanye harus dicopot sehingga saat masa tenang tidak ada lagi alat peraga kampanye yang masih terpasang dan melanggar dari aturan yang ada.

"Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa menjadi contoh, taat pada aturan yang ada," katanya di sela-sela apel siaga pelepasan alat peraga kampanye dan satgas anti politik uang di Kantor Sekretariat Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 1, Sabtu (5/12/2020).

3. Awasi kecurangan dalam pilkada termasuk gerakan politik uang‎

Aktif Kembali Jadi Bupati, Suharsono Janji Tetap NetralKetua DPC PDIP Bantul, Joko Purnomo. IDN Times/Daruwaskita

Joko yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul ini juga meminta kepada Satgas PDI Perjuangan dan Satgas Garda Bangsa untuk gotong-royongnya hingga tanggal 9 Desember 2020 agar satgas memantau, memonitor lingkungan Kabupaten Bantul supaya tetap kondusif, aman, sejuk dan nyaman.

"Teman-teman satgas juga kita minta untuk memonitor adanya gerakan-gerakan yang mengganggu stabilitas pilkada seperti suap, politik uang untuk mendapatkan suara. Kalau ditemukan, tangkap mereka dan kita laporkan bersama-sama. Dilarang untuk melakukan tindakan sendiri yang justru akan merugikan diri kita sendiri," katanya.

"Waspadai juga adanya mobilisasi masa saat pencoblosan, serangan fajar dan hal-hal lain seperti saat penghitungan suara, pengawalan kotak suara ke TPS-TPS. Harus dimonitor agar tidak ada kecurangan dan kampanye terselubung dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Baca Juga: Tugas Berat di Pundak KPPS, Atur Alur Pemilih hingga Awasi Prokes     

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya