2 Perusahaan di Bantul Bantu Sediakan Alat Pelindung Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pemkab Bantul menyatakan dua perusahaan di Kabupaten Bantul, akan membantu menyediakan kebutuhan penanganan COVID-19. Komitmen itu terungkapkan saat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Kabupaten berkunjung ke 2 pabrik penghasil alkohol dan alat pelindung diri (APD).
Hasil produksi dua perusahaan tersebut akan dimanfaatkan untuk kepentingan tenaga medis dan masyarakat Bantul.
Baca Juga: Ombudsman DIY Minta Penjelasan Bupati Sleman Soal Pilkades Serentak
1. PT Madu Baru dan PT Maisindo berjanji akan membantu
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis, mengatakan dua perusahaan penghasil alkohol dan alat pelindung diri adalah, PT Madu Baru atau PT Maduskismo dan PT Maisindo, yang kebetulan keduanya berada di wilayah Kecamatan Kasihan Bantul.
Keduanya sudah berkomitmen untuk membantu Pemkab Bantul menyediakan kebutuhan bagi masyarakat.
"Dari kunjungan tersebut mendapatkan respons positif dari 2 manajemen perusahaan, dalam artian produk yang dihasilkan PT Madukismo dan PT Maisindo dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan warga masyarakat di Kabupaten Bantul," katanya, Senin (23/3).
2. Perusahaan akan memenuhi permintaan Pemkab Bantul
Helmi Jamharis menjelaskan, PT Maisindo yang selama ini memproduksi alat pelindung diri seperti masker akan berusaha memenuhi kebutuhan Pemkab Bantul. Demikian pula PT Madu Baru yang kini memproduksi alkohol dan hand sanitizer, juga akan memberikan semua produk yang dihasilkan yang dibutuhkan oleh Pemkab Bantul.
"Jadi kedua perusahaan ini siap memberikan kemudahan-kemudahan apa yang dibutuhkan Pemkab Bantul untuk penanganan COVID-19 di Bantul," ungkapnya.
3. TAPD Pemkab Bantul siapkan anggaran untuk pengadaan barang penanganan COVID-19
Namun, kata Helmi Jamharis, mekanisme untuk pengadaan barang harus disesuaikan dengan SOP di kedua perusahaan tersebut.
"Kami berharap kepada Dinas Kesehatan untuk menginventarisasi segala kebutuhan termasuk bagi BPBD melakukan inventarisasi kebutuhan dan berapa yang akan dimintakan ke PT Maisindo dan PT Madu Baru," ujarnya.
Baca Juga: 5 Langkah Menghindari Penularan Virus Corona di SPBU