Cegah Stunting, Pelajar Gunungkidul Deklarasi Nang Ni Ning

Gunungkidul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berusaha menurunkan angka stunting dengan berbagai program dan kegiatan. Salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada pelajar tingkat SMP terkait pernikahan dini.
Pemberian pemahaman pernikahan dini diawali dengan Deklarasi Penanggulangan Nikah Dini dan Stunting (Nang Ni Ning) di SMPN 1 Nglipar yang turut dihadari oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Deklarasi yang diucapkan bersama-sama oleh seluruh pelajar SMPN 1 Nglipar ini sebagai wujud komitmen untuk tidak menikah sebelum usianya 20 tahun.
1. Angka stunting di Gunungkidul mencapai 15 persen

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan angka stunting di Gunungkidul saat ini mencapai 15 persen, dan pernikahan usia dini bisa menghasilkan balita yang stunting.
"Pernikahan dini menjadi salah faktor terjadinya stunting sehingga pernikahan dini harus terus ditekan," katanya, Senin (12/12/2022).
2. Pelajar perlu pemahaman pernikahan dini rentan menghasilkan bayi stunting

Permasalah stunting ini menjadi prioritas dari Pemerintah Gunungkidul, sebab akan mengancam generasi yang akan datanf. Oleh karena itu pencegahan stunting sedini mungkin harus dilakukan.
"Para pelajar ini harus diberi pemahaman bahwi nikah dini bisa melahirkan generasi yang stunting. Pasangan suami istri ini belum siap menjadi orang tua termasuk dalam memenuhi kebutuhan gizi anak saat di kandungan," ucapnya.
3. Siswa harus membangun optimisme untuk mencapai cita-cita

Tak lupa dalam kesempatan tersebut, mantan anggota TNI Angkatan Darat ini meminta kepada siswa untuk terus membangun optimisme sejak dini dan berharap generasi muda dapat fokus memiliki cita-cita untuk membanggakan bangsa.
"Tetap fokus dan gantungkan cita-cita kalian setingga mungkin," pintanya.